Menko PMK: Angka Kecelakaan Saat Mudik Turun Drastis, Tapi Kemacetan Rest Area Masih Jadi Masalah
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut angka kecelakaan saat arus mudik Lebaran 2023 turun drastis.
"Angka kecelakaan turun drastis terutama yang meninggal dan fatal terhitung sampai H-5 sampai hari H turun 72 persen, mudah-mudahan waktu balik ini bisa kita kita tekan fatalitasnya," kata Muhadjir di Istana Wakil Presiden Jakarta dilansir ANTARA, Rabu, 26 April.
Pada arus mudik 2022, jumlah korban meninggal adalah sebanyak 583 orang sedangkan pada arus mudik 2023 pada H-5 sampai hari H terdapat 164 orang meninggal.
"Kalau mudiknya Alhamdullilah lancar, tidak ada insiden yang cukup membikin pemberitaan, macet kecil-kecilan," ungkap
Namun Muhadjir menyebut satu masalah yang masih harus dipecahkan adalah kemacetan masuk dan keluar rest area.
"Yang masih jadi masalah yang harus kita pecahkan itu adalah daya tampung 'rest area' yang harus dicari jalan keluarnya nanti karena kelambanan-kelambanan di jalanan itu karena rata-rata di depan 'rest area', ada yang mau masuk, ada yang mau terus," ungkap Muhadjir.
Menurut Muhadjir, pengelola rest area punya pertimbangan ekonomis sehingga masih melakukan pengembangan usaha meski terjadi kepadatan.
"Mereka kalau hanya melayani kegiatan lebaran sama tahun baru mungkin dianggap terlalu profitable dan tidak efisien secara bisnis, jadi harus ada alternatif yang kita diskusikan. Sementara kalau ada yang mau nambah rest area tidak bisa karena sudah ada kontraknya kan kita akan coba cari jalan keluar sehingga tahun depan mudah-mudahan lebih nyaman," jelas Muhadjir.
Sedangkan untuk arus penyeberangan utama dari Merak ke Bakauheni atau sebaliknya, Muhadjir menyebut sudah ada pembagian tiga pusat pemberangkatan dari Jawa yaitu Ciwandan, Merak kemudian BBJ Bojonegara.
"Kemarin sudah untuk sepeda motor khusus lewat Ciwandan, untuk roda empat dan bis dari Merak, kemudian untuk truk pengangkut barang dari Ciwandan ke pelabuhan Panjang, cuma waktu kembali ini akan kita evaluasi lagi ternyata sepeda motor cukup bisa saja berangkat dari Bakauheni langsung ke Merak, kemudian untuk truk berangkat dari Panjang tapi turun tidak lagi di Ciwandan tapi di Pelabuhan Indah Kiat," sambung Muhadjir.
Baca juga:
Kendaraan roda empat akan diturunkan di Pelabuhan PT Indah Kiat Cilegon milik grup Sinarmas.
"Sedangkan untuk Ciwandan khusus untuk sepeda motor karena karena arus balik ini kelihatannya Ciwandan tidak bisa digunakan secara maksimal karena bersamaan dengan arus perjalanan orang mau ke wisata Anyer jadi akan kita alihkan jadi paling malam hari saja kita gunakan untuk Ciwandan, untuk itu kita optimalkan yang ada di Merak," jelas Muhadjir.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa mencapai 6.039 unit hingga Minggu (23/4/2023) yang terdiri dari kendaraan roda empat mencapai 4.509 unit, truk logistik mencapai 309 unit.
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mulai dari H-10 hingga hari Lebaran tercatat 416.699 orang. Angka tersebut naik 6 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 393.421 orang.
Sedangkan jumlah kendaraan telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera per 23 April 2023 mencapai 14.413 unit kendaraan. Jumlahnya naik 2 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 14.143 unit.
Sementara total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-10 Lebaran hingga Minggu (23/4/2023) tercatat 920.054 orang atau naik 3 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu.