5 Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Berhasil Diidentifikasi, 2 di Antaranya Anak-anak
JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali melakukan identifikasi terhadap lima orang penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Dari lima penumpang yang berhasil diidentifikasi terdapat dua anak bernama Fathima Ashalina M (2) dan Athar Rizky Riawan (8).
"Untuk hari ini Tim DVI berhasil mengidentifikasi lima korban," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers yang digelar di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 18 Januari.
Selain berhasil mengidentifikasi dua anak yang turut dalam penerbangan nahas tersebut, Tim DVI juga berhasil mengidentifikasi tiga penumpang yaitu Didi Gunardi (49) yang merupakan pilot ekstra; pramugari Sriwijaya Air SJ-182, Gita Lestari (36); Rahmania Ekananda (39).
Sehingga, saat ini jumlah penumpang pesawat nahas dengan rute Jakarta-Pontianak yang berhasil diidentifikasi telah berjumlah 34.
Baca juga:
Ada pun proses identifikasi lima penumpang ini, kata Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes Ratna dilakukan dengan metode pencocokan DNA.
"Didik Gunardi teridentifikasi dengan DNA pembanding dari anak kandung. Kemudian Atta Rizki, teridentifikasi dengan DNA pembanding dari ayah kandung," katanya dalam konferensi pers yang sama.
Sementara, Gita Lestari yang merupakan pramugari pesawat itu teridentifikasi melalui DNA milik anaknya. "Kemudian Fatima, data pembandingnya dari ayah kandung, Rahmania Eka Nanda dengan data pembanding dari ibu kandung," ungkapnya.
"Jadi untuk Fatimah dan Rahmania Ekananda satu keluarga, jadi alhamdulillah untuk keluarga tersebut dua-duanya sudah teridentifikasi," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2020. Selanjutnya, otoritas memberikan kepastian jika pesawat itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Total pesawat tersebut mengangkut 62 orang di antaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.