Meta Dituduh Menyalahgunakan Posisinya oleh Otoritas Antitrust Italia

JAKARTA - Otoritas antimonopoli Italia mengambil tindakan terhadap Meta Platforms Inc., pada Jumat 21 April terkait dugaan penyalahgunaan posisinya di negara itu dalam investigasi hak musik.

Meta, perusahaan AS yang memiliki Facebook, WhatsApp, dan Instagram, bulan lalu gagal mencapai kesepakatan dengan masyarakat Italia penulis dan penerbit SIAE, untuk memperbarui lisensi hak cipta.

Sebagai hasilnya, semua lagu di bawah SIAE telah diblokir di situs Meta sejak 16 Maret.

Pihak pengawas mengatakan perilaku Meta merugikan persaingan di pasar dan memerintahkan perusahaan untuk melanjutkan pembicaraan dengan SIAE.

Seorang juru bicara untuk Meta mengatakan perusahaan tidak setuju dengan tindakan pencegahan yang diambil oleh otoritas Italia, namun menyambut baik kesempatan untuk melanjutkan pembicaraan guna mencapai kesepakatan.

Perusahaan kemudian menambahkan bahwa mereka akan mengirim permintaan lagi kepada SIAE untuk memperpanjang perjanjian lisensi.

"Kami percaya penting untuk bekerja sama dengan industri musik," kata juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters.

Presiden SIAE, Salvatore Nastasi, mengatakan mereka siap untuk bernegosiasi dengan Meta demi kepentingan para penulis Italia.

"Kami terbuka untuk mencapai kesepakatan agar konten Italia kembali di platform Meta dan untuk bernegosiasi secara konstruktif, tetapi dalam kepatuhan terhadap indikasi otoritas antimonopoli," ujarnya kepada agen berita AGI.