'Tanya Saja ke Orang Tua Bima, Kamu Ini' Ekspresi Kesal Gubernur Arinal Djunaidi Soal Intimidasi ke Orang Tua TikToker Bima
JAKARTA - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menunjukan ekspresi kesal saat dicecar sejumlah awak media tentang dugaan intimidasi terhadap orang tua TiToker Bima Yudho.
Momen ini terjadi saat Arinal Djunaidi berada di Bandar Udara Internasional Radin Inten II, Lampung Selatan usai dari sebuah acara. Awak media yang menunggunya langsung bertanya soal dugaan intimidasi ke orang tua Bima.
"Gubernur Lampung sempat melakukan intimidasi kepada orang tua Bima. Tanggapannya gimana Pak Gub?" tanya awak media dikutip dari akun Youtube Lampung TV, Senin, 17 April.
Arinal Djunaidi langsung menunjukan ekspresi kesal. Dia meminta media langsung bertanya kepada orang tua Bima.
"Tanya saja sama orang tuanya Bima, kamu ini!" tegas Arinal.
Tanpa menunggu lama, Arinal langsung berlalu pergi menuju ke mobilnya. Namun, dirinya kembali ditanya mengenai dugaan intimidasi tersebut.
"Apakah benar Pak Gub?" tanya media.
Baca juga:
- 'Tak Bisa Mendidik Anak,' Begitu Omelan Gubernur Lampung Saat Telepon Ayah TikToker Bima Yudho
- PKS Minta Gubernur Lampung Cooling Down: Substansi Kritik Tiktoker Lampung Bima Yudho Bagus, Pilihan Kata Kurang Pas
- Polisi Bantah Intimidasi Keluarga Tiktoker Bima, Pengkritik Jalan Rusak di Lampung
- Rusia Tangkap Aktivis anti-Perang Usai Ledakan Bom yang Menewaskan Bloger Vladlen Tatarsky
"Apa, sudalah." Arinal berlalu pergi dan masuk ke mobil yang sudah menunggunya.
Pengakuan soal intimidasi ke orang tua disampaikan oleh Juru Bicara dari pihak keluarga Tiktokers Bima Yudho, Bambang Kuncoro. Orang tua Bima bilang mereka
sempat dipanggil oleh Wakil Bupati Lampung Timur ke rumah dinas.
"Lalu sampai di sana disampaikan ada telepon dari Gubernur dan diberikan telepon itu kepadanya," ujar Bambang.
"Bahkan bapaknya Bima disebut tidak bisa didik anak dan lainnya, inilah yang menjadi kekecewaan kami pihak keluarga. Bahkan persoalan ini akan tetap dinaikkan ke jalur hukum, tentu ketakutan itu ada pada orang tua Bima, karena kami orang kampung tidak tahu hukum, terlebih yang bicara sekelas Gubernur, bisa dibayangkan," tutur dia.