LAMPUNG - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta pembangunan infrastruktur jalan di daerahnya harus tahan lama dan berkualitas.
"Jadi Lampung ini punya kemampuan Rp7,3 triliun ini dibagi ke berbagai sektor, dan untuk pembangunan infrastruktur mendapatkan Rp900 miliar," ujar Arinal Djunaidi di Bandar Lampung, Antara, Senin, 17 April.
Ia mengatakan dengan dana tersebut maka perbaikan infrastruktur akan berusaha untuk terus dilakukan. "Meski terbatas anggaran, namun perbaikan akan terus dilakukan. Akan tetapi jalan harus tahan lama dan berkualitas," tambahnya.
Ia pun meminta dinas terkait untuk memastikan kualitas dari semua material konstruksi yang digunakan dalam perbaikan jalan.
"Sebaiknya jalan yang dibangun harus berkualitas, jangan sampai ada kejadian baru tiga tahun dibangun sudah rusak. Saya minta kepada dinas terkait pastikan kualitas semua material," ucap dia.
Menurut dia seharusnya dengan berkualitasnya material, maka daya tahan infrastruktur jalan mampu bertahan hingga 15-20 tahun.
"Kalau kualitas memadai seharusnya aspal tidak mudah rusak. Kami harapkan semua pekerjaan perbaikan jalan ini segera selesai, sambil terus ditingkatkan pendapatan daerah (PAD) untuk mengerjakan pekerjaan lainnya," ujar dia lagi.
Diketahui berdasarkan data Dinas Bina Marga Bina Konstruksi Provinsi Lampung dari total panjang jalan yang menjadi kewenangan provinsi sepanjang adalah 1.693,273 kilometer, dengan 98 ruas jalan yang di bagi dalam 16 koridor.
Dari jumlah tersebut untuk jalan dengan kondisi mantap ada 76,85 persen dan tidak mantap sebanyak 23,15 persen.
BACA JUGA:
Dengan kondisi jalan rusak berat sepanjang 256,471 kilometer, rusak ringan 131,076 kilometer, rusak sedang 468,630 kilometer, dan kondisi baik 832,666 kilometer.
Arinal Djunaidi sebelumnya disorot karena diduga melakukan intimidasi kepada orang tua Bima Yudho Saputro menyusul kritik terhadap pembangunan dan infrstruktur di Lampung lewat akun TikTik Awbimax Reborn.
Setelah video kritiknya terhadap pembangunan di Provinsi Lampung viral di media sosial, pemuda asal Kabupaten Lampung Timur itu mengaku mendapatkan intimidasi.
Melalui unggahan pada akun instagram @awbimax, Bima menuliskan bahwa keluarganya turut mendapat intervensi dan intimidasi karena aksi kritiknya terhadap Pemerintah Provinsi Lampung.
Lewat video Tiktoknya, Bima sembari menangis mengungkapkan keresahannya terhadap nasib kedua orang tuanya, yang ia akui dalam unggahan video kontennya mendapatkan intervensi dan intimidasi dari pihak kepolisian.
Terkait intimidasi terhadap orang tua Bima yang tinggal di Kabupaten Lampung Timur tersebut, Polda Lampung menyatakan tidak ada intervensi dan intimidasi terhadap orang tua Bima.
Awbimax Reborn juga menyoroti masalah pembangunan di Provinsi Lampung yang dinilai belum layak. Tidak hanya itu, dalam video Tiktoknya, Awbimax Reborn juga menyoroti terbengkalainya pembangunan gedung Kota Baru yang telah menelan anggaran puluhan miliar rupiah. Awbimax Reborn juga pembangunan jalan-jalan di Provinsi Lampung juga masih jauh dari kata layak.