Eks Sekjen Golkar Respons Anas Urbaningrum yang Sindir Pihak Tertentu di Kasus Hambalang
JAKARTA - Politisi senior sekaligus mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham mengingatkan seluruh anak bangsa agar senantiasa menyampaikan aspirasi di depan publik sesuai dengan fakta yang ada.
"Kalau misalnya fakta itu tidak ada, itu cenderung fitnah dan bisa menimbulkan kegaduhan," kata Idrus dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Antara, Minggu, 16 April.
Setiap orang sebagai anak bangsa memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi, sepanjang aspirasi itu sesuai dengan fakta. Dia menambahkan, sebagai negara demokrasi, Indonesia menjamin kebebasan bagi setiap warga negaranya dalam menyampaikan aspirasi.
"Anak bangsa itu kan punya hak untuk bicara untuk menyampaikan aspirasi, tidak ada larangan," ujar dia.
Hal tersebut juga disampaikan Idrus untuk menanggapi pernyataan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang diduga menyindir pihak-pihak tertentu terkait dengan keterlibatannya dalam kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.
Menurut Idrus, aspirasi atau pernyataan itu tidak perlu dipersoalkan terlalu jauh.
"Tidak usah digulirkan karena ini akan bergulir dengan sendirinya karena fakta yang bicara dan menjadi instrumen dan seberapa jauh Anas bisa menunjukkan fakta-fakta," ujar dia.
Sebelumnya, Anas Urbaningrum resmi bebas dari Lapas Kelas IA Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat, pada hari Selasa, 11 April lalu.
Terpidana kasus korupsi proyek Hambalang itu bebas dengan status cuti menjelang bebas (CMB). Dengan status itu, Anas masih perlu wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan selama 3 bulan.
Usai bebas, Anas Urbaningrum juga telah mengatakan bahwa dia tidak akan menimbulkan pertentangan atau permusuhan setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat.
Baca juga:
- Disorot Warganet Gara-gara Kasus TikTokers Bima, Segini Nilai Kekayaan Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo
- Biar Aman dan Nyaman, Polda Lampung Turunkan Penembak Jitu di Titik Rawan Jalur Mudik
- Diprediksi 13 Juta Pemudik Masuk Semarang, Walkot Ita Siagakan RSUD Wongsonegoro untuk Rujukan
- Pemudik Lelah Ingin Bermalam Gratis di Semarang Bisa Manfaatkan 12 Tenda Posko Mudik Gombel
Dia mengatakan bahwa permusuhan tidak ada dalam kamus hidupnya. Oleh karena itu, dia akan memperjuangkan keadilan dan bukan pertentangan.