LAMPUNG - Polda Lampung menurunkan tim penembak jitu di titik rawan jalur mudik sebagai upaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik baik mereka yang akan menu Pulau Jawa dari Sumatera maupun sebaliknya.
"Saya tempatkan penembak jitu di titik rawan di jalur mudik. Di mana titiknya itu rahasia, tidak mungkin diberi tahu lokasinya dimana (penembak jitu)," kata Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika di Bandar Lampung, Antara, Minggu, 16 April.
Dia menegaskan bahwa dalam melancarkan arus mudik dan balik Lebaran 1444 Hijriah, segenap sumber daya Polda Lampung akan dioptimalkan sebagai upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam rangka libur mudik tahun ini.
"Mudah-mudahan pelayanan pengamanan yang kami berikan pada masyarakat dalam rangka mudik bisa terus bertahan, tidak saat jelang Idulfitri saja," ujarnya.
Dia pun mengatakan bahwa selain menempatkan penembak jitu, Polda Lampung juga menyiagakan tim Tekab 308 yang berfokus mengungkap, menangkap dan mencegah aksi kejahatan.
"Jangan ragu lakukan tindakan tegas terukur secara p4ofesional apalagi itu tindakan yang nyata-nyata membahayakan harta, benda dan nyawa. Jangan ragu," ujarnya.
Helmy mengatakan bahwa polri dalam melaksanakan Operasi Ketupat Krakatau selain untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mudik juga memberikan rasa aman dari aspek kriminalitas.
BACA JUGA:
"Artinya jalur yang dilewati pemudik itu harus aman dari tindak kejahatan, kantong parkir dan rest area harus diamankan dari tindak kejahatan, jalur lintas yang dilewati juga demikian. Sehingga pemudik dari jawa ke Lampung harus merasa aman begitu pula sebaliknya," kata dia.