Kuil Warisan Dunia di Hiroshima Jepang Ditutup untuk Wisatawan Selama Gelaran KTT G-7
JAKARTA - Sebuah pulau Jepang yang terkenal dengan kuil Warisan Dunia UNESCO akan ditutup untuk turis selama tiga hari pada Bulan Mei, seiring dengan potensi kunjungan para pemimpin Negara Kelompok Tujuh (G7) selama pertemuan puncak mereka di Hiroshima, menurut pemerintah kota setempat.
Pulau Miyajima, rumah bagi Kuil Itsukushima dan Gerbang Torii raksasanya di Laut Pedalaman Seto, akan ditutup antara tengah hari pada tanggal 18 Mei hingga pukul 14:00 pada 20 Mei. Hanya mereka yang mengeluarkan kartu identitas dari Kementerian Luar Negeri yang diizinkan masuk selama periode tersebut, menurut Pemerintah Kota Hatsukaichi, melansir Kyodo News 7 April
KTT G-7 yang dijadwalkan diadakan selama tiga hari mulai 19 Mei mendatang, akan dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Fumio Kishida. Jepang juga mempertimbangkan untuk meminta para pemimpin mengunjungi Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima.
Sementara itu, penduduk pulau, kurir, dan komuter akan diberikan kartu identitas untuk ditunjukkan saat mendarat. Kota itu mengatakan juga mempertimbangkan pengurangan frekuensi feri yang menghubungkan pulau itu ke daratan dan mungkin meminta toko tutup selama periode tersebut.
Dikenal sebagai salah satu dari tiga tempat paling indah di Jepang, Kuil Itsukushima didaftarkan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO) PBB sebagai situs Warisan Budaya Dunia pada tahun 1996.
Baca juga:
- Prosesi Penobatan Raja Charles III Bakal Lebih Singkat dari Mendiang Ratu Elizabeth II
- Turki Resmi Operasionalkan TCG Anadolu, Presiden Erdogan: Kapal Induk Drone Pertama di Dunia, Perkuat Posisi Negara Kami
- Rusia Bakal Gelar Peluncuran Rudal dan Uji Torpedo Armada Pasifik, Menhan Shoigu: Tingkatkan Kemampuan Mengusir Agresi Musuh
- Rusia Bakal Gelar Peluncuran Rudal dan Uji Torpedo Armada Pasifik, Menhan Shoigu: Tingkatkan Kemampuan Mengusir Agresi Musuh
Polisi prefektur telah meminta penduduk dan bisnis untuk mengurangi lalu lintas sebesar 50 persen di pusat kota Hiroshima antara 18 Mei dan 22 Mei, yang diperkirakan akan padat karena pembatasan keamanan.
Selain itu, trem dan bus di kota juga akan dibatalkan atau direvisi jam operasionalnya menjadi yang digunakan untuk akhir pekan.