Tampil Lebih Modern, Film Jin dan Jun Hadirkan Isu Kekinian
JAKARTA - Jin dan Jun yang dikenal sebagai serial televisi pada akhir tahun 1990-an hingga awal 2000-an kini hadir dalam bentuk film layar lebar. Berbeda dari versi aslinya, film Jin dan Jun membawa isu-isu yang lebih relevan.
Dengan mempertahankan karakter utama, Jun dan jinnya, Anggy Umbara selaku sutradara mengatakan bullying dan persahabatan menjadi beberapa isu yang diangkat dalam film produksi MVP Pictures tersebut.
“Kalau isu yang mau diangkat adalah bullyng. Yang kedua itu friendship (pertemanan), siapapun bisa berteman. Yang ketiga itu rasa bersyukur. Kita mengajak untuk teman-teman bercermin,” ujar Anggy Umbara saat konferensi pers di Epicentrum, Jakarta Selatan pada Jumat, 14 April.
Dengan begitu, Jin dan Jun kali ini bukan hanya mengajak para penonton untuk bernostalgia. Mereka yang belum pernah menyaksikan langsung Jin dan Jun versi serial televisi juga diajak menikmati kelucuan-kelucuan yang dihadirkan lewat komunikasi antara Jun dan jinnya.
Perubahan yang dilakukan, kata Amrit Punjabi selaku co-produser, dilakukan untuk menjadikan Jin dan Jun lebih relevan dengan penikmat film tanah air. Ia pun berharap keputusan yang diambil bisa diterima penonton.
Baca juga:
“Kalau kita sih yang penting kita sudah bekerja keras sebisa mungkin. Sekarang kita hanya berharap penonton menyukai. Kita berharap tentunya film ini jadi box office,” kata Amrit.
Untuk memberikan kesan lebih kekinian, Jin dan Jun juga menggunakan Computer-Generated Imagery (CGI) untuk beberapa adegan. Setelah proses syuting Agustus 2022 lalu, Anggy Umbara menyebut proses editing dan CGI tidak memerlukan waktu lama.
Film Jin dan Jun yang akan tayang pada 19 April dibintangi oleh Rey Bong sebagai Jun dan Dwi Sasono sebagai Jin. Selein itu ada juga beberapa nama lain, seperti Sarah Felicia, Clay Gribble, Astri Nurdin, Davina Karamoy, Alif Rivelino, Cornelio Sunny, Indra Aksa dan Arif Didu.