BNI Perkuat Komitmen Gerakan Ekonomi Hijau di Indonesia
JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) mempertegas komitmen untuk terlibat aktif dalam menggerakkan ekonomi hijau di Indonesia.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan perseroan tidak hanya berfokus untuk mendorong profitabilitas dan kinerja berkelanjutan tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.
"Kami proaktif dalam mendorong penguatan kinerja dengan semangat Go Global, Go Digital, dan Go Green," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Kamis, 13 April.
Menurut Royke, sejak awal BNI telah didesain sebagai entitas yang berjaringan internasional serta berkapasitas global. Disebutkan bahwa perseroan saat ini memiliki enam jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) yang tersebar di Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, New York, Seoul dan 1 Representative Office di Amsterdam.
“BNI juga concern terhadap upaya transformasi digital dengan terus berinovasi dan meningkatkan layanan perbankan melalui teknologi yang terdepan serta ramah pengguna,” tegas dia.
Baca juga:
Sebagai informasi, entitas berkode saham BBNI itu telah membukukan pengguna kanal digital sebanyak 13,6 juta, tumbuh 26,1 persen year on year (yoy). Torehan itu turut mendongkrak nilai transaksi yang melesat 30,4 persen sebesar Rp802 triliun.
“Komitmen ekonomi hijau tercermin di pembiayaan Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) mencapai Rp182,9 triliun atau 28,5 persen dari total portofolio kredit BNI,” sambung dia.
Royke menyatakan pula jika BNI telah menyalurkan Sustainability Linked Loan (SLL) sebesar 355 juta dolar AS atau setara Rp5,3 triliun kepada debitur top tier di sektor industri prioritas, seperti fast-moving consumer goods dan manufaktur.
“Kami juga menawarkan pricing yang menarik sebagai insentif bagi debitur dalam rangka meningkatkan pencapaian. Untuk jangka panjang, BNI ingin terus meningkatkan inisiatif tersebut agar menjadi bank dengan praktik ESG terbaik di Indonesia,” tutup Royke.