Tyler dan Cameron Winklevoss Suntikan Dana Rp1,4 Triliun untuk Bursa Kripto Gemini yang Alami Kesulitan Keuangan

JAKARTA - Perusahaan pertukaran kripto terkemuka di AS, Gemini dilaporkan mengalami kesulitan keuangan. Kondisi ini memaksa kedua pendirinya untuk menyuntikkan dana ke bursa kripto Gemini sebagai bagian dari upaya memulihkan keuangan platform kripto tersebut.

Menurut laporan Bloomberg, Tyler dan Cameron Winklevoss, pendiri Gemini Trust Co., telah memberikan pinjaman sebesar 100 juta dolar AS (Rp1,4 triliun) ke bursa kripto Gemini untuk membantu mengatasi kesulitan keuangan yang dihadapinya akibat pasar kripto yang sedang lesu.

Sebelumnya, Gemini telah mencoba untuk mengumpulkan pendanaan dari investor eksternal selama beberapa bulan terakhir, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Meskipun Gemini sedang mengalami tekanan, bursa kripto baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk meluncurkan bursa derivatif kripto internasional yang akan menawarkan futures perpetual.

Jenis derivatif ini dilarang di Amerika Serikat untuk pelanggan ritel karena tidak memiliki tanggal kadaluarsa dan dapat diperdagangkan dengan leverage yang signifikan, sehingga menjadi instrumen investasi berisiko tinggi.

Sementara itu, pengguna Gemini Earn, produk penghasil yield dari bursa, telah paling terdampak oleh kejatuhan bursa kripto milik Sam Bankman-Fried, FTX. Kejatuhan FTX menyebabkan efek domino yang mempengaruhi sejumlah bisnis kripto terkemuka di industri ini, salah satunya adalah Genesis Global.

Genesis Global sebelumnya adalah satu-satunya mitra Gemini untuk program peminjaman Earn-nya. Namun, kemitraan yang sudah berlangsung lama itu menjadi pahit ketika Genesis membekukan penarikan pelanggan pada November lalu sebagai akibat dari kolapsnya FTX.