Alat Tes COVID-19 Buatan Indonesia GeNose Dijual Rp62 Juta per Unit
JAKARTA - Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Ristek/BRIN Ali Ghufron Mukti mengatakan alat skrining cepat COVID-19 lewat embusan napas, hasil buatan anak bangsa GeNose bakal dijual di kisaran Rp62 juta.
"Kira-kira berapa harga jual alat ini? ini Rp62 juta lah alatnya," tuturnya, dalam webinar, Jumat, 15 Januari.
Sementara itu, Kepala Produksi Konsorsium GeNose C19 Eko Fajar Prasetyo mengatakan alat tes COVID-19 ini bakal dirilis bulan Februari. GeNose ini dirilis beriringan dengan izin edar dari Kementerian Kesehatan.
"Untuk target Februari, kami sekarang sedang menghitung, kami target Februari 3.000 rilis Insyaallah," kata Eko.
Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa alat tes COVID-19 hasil inovasi anak bangsa tersebut kebanjiran order.
Menurut Bambang, order yang sudah diterima, bahkan melebihi kapasitas produksi. Karena itu, dia meminta industri yang terlibat dalam produksi GeNose bisa meningkatkan kapasitas produksi.
"Dari sisi industri mohon dipastikan selain kita bisa memenuhi order yang sudah datang, yang saya tahu jauh dari kapasita produksi sekarang. Namun kita harapkan kapasita produksinya dapat segera mengejar," tutur Bambang.
Baca juga:
GeNose adalah alat skrining cepat buatan anak bangsa yang tesnya berbeda dengan tes antigen atau swab. Tes yang dilakukan dengan GeNose berbasis embusan napas.
Nantinya, sampel embusan napas pasien yang diambil dengan menggunakan GeNose, apabila hasilnya positif tetap harus divalidasi dengan menggunakan uji standar swab PCR Test.