330 Ribu Warga Sumbar Terima Bantuan Pangan Beras Program Presiden Jokowi

PADANG - Sebanyak 330 ribu warga Sumatera Barat mendapatkan bantuan pangan dari pemerintah pusat yang diputuskan Presiden Jokowi melalui Perum Bulog pada Ramadan 1444 Hijriah/2023.

"Penyaluran bantuan ini diberikan pada momentum yang tepat karena menjelang lebaran kebutuhan masyarakat meningkat. Terlebih, Pemprov Sumbar sedang melaksanakan pengendalian inflasi pangan," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang dilansir ANTARA, Kamis, 6 April.

Gubernur Mahyeldi saat menyalurkan bantuan kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Padang  mengatakan beras merupakan salah satu komoditas pemicu inflasi di Sumbar.

Karena itu penyaluran bantuan itu bisa meredam kenaikan harga di pasaran sebab menambah pasokan ke masyarakat dan mengurangi permintaan ke pasar," katanya.

Menurutnya, kualitas beras cadangan pemerintah yang disalurkan oleh Bulog sangat baik setara kualitas medium.

"Saya sudah lihat berasnya, jadi jangan lagi beranggapan kalau beras Bulog kualitasnya kurang bagus," ujarnya

Sementara itu Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumatera Barat, Sri Wulan Astuti mengungkapkan bantuan beras tersebut merupakan penugasan Badan Pangan Nasional.

 

Di Sumatera Barat, jumlah penerima bantuan pangan sebanyak 380.338. Alokasi bantuan pangan diberikan untuk tiga bulan yakni bulan Maret, April, dan Mei. Warga penerima bantuan mendapatkan total beras sebanyak 30 kilogram.

"Ini penyaluran pertama yang diberikan untuk dua bulan sekaligus, yakni jatah Maret dan April. Targetnya penyaluran bisa tuntas pada 19 April atau sebelum lebaran," sebut dia.

 Sri Wulan Astuti menerangkan, Bulog memastikan ketersediaan beras untuk penyaluran bantuan pangan masih mencukupi. Kemudian agar penyaluran ke masyarakat bisa tuntas secepatnya, Bulog Sumbar membagi penyediaan beras per wilayah kerja.

"Misalnya untuk area Padang, Kota Pariaman, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, dikirim dari Padang. Kalau area Solok memenuhi penyaluran di Dharmasraya, Sijunjung, Sawahlunto, Solok dan sekitarnya. Begitu pula di wilayah Bukittinggi dan sekitarnya. Jadi bisa serentak memasoknya, kerjanya bisa cepat," katanya.