Longboat Berpenumpang 7 Orang Hilang di Perairan Halsel
TERNATE - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) melakukan pencarian terhadap satu unit longboat dengan penumpang tujuh orang yang dilaporkan hilang kontak di perairan Pulau Wayaloar Kabupaten Halmahera Selatan.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan tujuh orang dinyatakan hilang berdasarkan informasi Kepala Desa Wayaloar pada Rabu, 5 April.
Kronologis kejadian, lanjutnya, pada tanggal 4 April 2023 pukul 21.00 WIT, warga Desa Wayaloar bernama Risman beserta enam orang temannya berlayar dari Rijang menuju ke Wayaloar dengan menggunakan satu unit longboat
Namun, hingga saat ini belum juga tiba di Wayaloar. Masyarakat setempat telah melakukan pencarian, namun belum menemukan keenam orang tersebut.
Dilansir ANTARA, Fathur Rahman mengatakan pada pukul pukul 17.00 WIT, Tim Rescue USS Halsel bergerak menuju ke perairan Desa Wayaloar untuk melakukan operasi pencarian.
Adapun unsur yang terlibat dalam operasi pencarian, yakni Unit Siaga SAR Halsel, Lanal Bacan, Polairud Bacan, masyarakat dan keluarga korban.
Baca juga:
- Prabowo Tegaskan Sandiaga Belum Bicara Ingin Hijrah ke PPP
- Tak Mau KPK Melemah, Alasan Kapolri Tetap Minta Brigjen Endar Jadi Dirlidik
- Israel Serbu Al Aqsa: Palestina Ingatkan Bentrokan Besar, Mesir hingga Arab Saudi Kutuk Penyerangan Jemaah
- Bakal Terbitkan Larangan ASN DKI Flexing, Pj Gubernur DKI Tegaskan Gaya Hidup Sederhana
Sebelumnya, Basarnas Ternate melakukan pencarian terhadap seorang nelayan asal Desa Fatkauyon, Kabupaten Kepulauan Sula, bernama Sukri Yandi Korois (19 tahun) yang hingga kini belum kembali dari melaut.
Menurut Fathur Rahman, setelah mendapat laporan, Tim Rescue USS Sanana bergerak menuju Desa Fatkauyon dan akan berkoordinasi dengan kepala desa (kades) setempat untuk melakukan operasi pencarian terhadap korban.
Dia menyebut korban belum kembali saat keluar melaut pada Minggu pukul 03.00 WIT. Laporan kejadian diterima Unit Siaga SAR Sanana dari Kades Fatkauyon pukul 19.30 WIT.