Senat AS Ajukan UU Anti Penambangan Bitcoin, Tuai Kecaman dari Komunitas Kripto

JAKARTA - Rancangan undang-undang anti penambangan Bitcoin (BTC) yang diajukan oleh Komite Senat Texas telah menimbulkan kontroversi dan kecaman dari komunitas kripto.

Rancangan undang-undang tersebut, yang disponsori oleh Senator Negara Bagian Texas Lois Kolkhorst, mengusulkan untuk menghapus semua insentif yang diberikan kepada para penambang kripto di negara bagian tersebut, termasuk program respons permintaan listrik yang memberikan hadiah kepada penambang yang membantu menjaga stabilitas jaringan listrik.

Menurut pendiri Satoshi Act Fund, Dennis Porter, rancangan undang-undang tersebut adalah ancaman serius bagi industri kripto di Texas dan akan merugikan perekonomian negara bagian tersebut. Porter mengatakan bahwa rancangan undang-undang tersebut didorong oleh kepentingan politik dan ekonomi yang tidak menyukai perkembangan kripto di Texas.

Porter juga mengatakan bahwa rancangan undang-undang tersebut tidak memiliki dasar ilmiah atau logis dan didasarkan pada kesalahpahaman tentang dampak penambangan kripto terhadap lingkungan dan jaringan listrik.

Porter mengajak para pendukung kripto untuk bersatu melawan rancangan undang-undang tersebut dan menghubungi perwakilan mereka di Senat untuk menolaknya. Dia juga mengatakan bahwa rancangan undang-undang tersebut masih bisa dicegah jika ada cukup suara yang menentangnya di sidang. Porter berharap bahwa para senator akan mendengarkan suara rakyat dan melindungi kebebasan dan inovasi yang ditawarkan oleh kripto.

"Texas adalah salah satu negara bagian yang paling ramah kripto di AS dan memiliki potensi besar untuk menjadi pusat penambangan kripto global. Jika rancangan undang-undang ini disahkan, kita akan kehilangan kesempatan ini dan memberikan keuntungan kepada negara bagian atau negara lain yang lebih mendukung kripto,” kata Porter dikutip dari CryptoSlate.

“Kita tidak boleh membiarkan hal ini terjadi. Kita harus berjuang untuk hak kita untuk menambang Bitcoin dan menggunakan teknologi masa depan ini," tambahnya.