Pj Gubernur DKI Bakal Cek JIS, Cari Akses Jalan yang Bisa Dilebarkan Agar Tak Lagi Dikeluhkan
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan meninjau Jakarta International Stadium (JIS) beserta infrastruktur di sekitarnya untuk mencari solusi atas keluhan masyarakat.
Sejak lama, JIS dikeluhkan tak memiliki akses yang memadai, mulai dari akses jalan yang sempit minim kantong parkir, hingga belum dibukanya ramp timur sebagai akses masuk JIS alternatif.
"Kita cari waktu untuk ke JIS. Mungkin minggu depan, ya," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 3 April.
Di JIS, Heru akan mencari kawasan yang bakal dijadikan sebagai akses keluar pengunjung agar tidak berada pada satu lokasi yang sama dengan akses masuknya. Selama ini, akses keluar-masuk JIS masih hanya berada di area ramp barat.
"Saya mau lihat lokasi exit yang bisa kita lebarkan . Kalau sekarang kan in dan out-nya di satu sisi. Kalau bisa, out-nya di tempat lain, keluarnya di belakang," ujar Heru.
Sementara, terhadap minimnya kantong parkir yang dikeluhkan pengunjung, Heru mengaku belum bisa mencari solusi pasti yang akan dilakukan Pemprov DKI.
"Itu lagi kita pikirin. Lahan (yang kosong) kan sudah penuh di situ, ada danau (Danau Cicin), segala macam," tuturnya.
Baca juga:
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta BUMD PT Jakarta Propertindo segera membenahi infrastruktur JIS. Desakan ini dimaksudkan untuk mendulang banyak penyelenggaraan acara pertandingan di stadion berkelas internasional tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Prasetyo saat menerima audiensi dari The Jakmania dan dihadiri Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin. "Saya minta pada Dirut (Jakpro) yang baru, kerja fokus. Jakarta Internasional Stadium itu adalah stadion, bukan tempat ibadah, bos. ingat itu," kata Prasetyo di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis, 30 Maret.
Saat ini, JIS jarang menjadi lokasi pertandingan sepak bola. Ketika JIS menjadi venue konser musik Dewa 19 bulan Februari lalu pun menimbulkan masalah kekacauan akses dan lalu lintas.
Menurut Prasetyo, berkaca pada kekacauan bubaran konser Dewa 19, infrastruktur dan akses menuju JIS dianggap belum layak untuk dihadiri penonton dalam jumlah banyak.
Karenanya, Prasetyo meminta Jakpro memperbaiki infrastruktur dengan melibatkan masukan dari suporter sepak bola. Jika infrastruktur JIS memadai, maka DKI bisa mendapat peningkatan pendapatan dengan berbagai pertandingan yang digelar.
"Sebetulnya Pj gubernur juga mensuport harus diselesaikan supaya teman-teman Persija bisa main di kandangnya sendiri. Dengan stadion semegah itu, masak kita tidak bisa menggunakan?" lanjutnya.