Sore Nanti Jokowi Lantik Menpora, Kepala BNPT dan Ambil Sumpah Wakil Ketua MA
JAKARTA - Presiden Joko Widodo akan melantik Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan mengambil sumpah Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA), Senin, 3 April.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media, Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam pesan singkat kepada wartawan membenarkan perilal ini.
“Sore nanti,” kata Bey saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Antara, Senin, 3 April.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo akan melantik Menpora dan Kepala BNPT pada Rabu, 5 April. Namun pelantikan itu kemungkinan dimajukan hari ini.
Adapun nama yang digadang akan dilantik sebagai Menpora yakni politisi Golkar Dito Ariotedjo. Sementara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan dijabat Komjen Rycko Amelza Daniel.
Dito Ariotedjo disebut-sebut dipilih untuk menggantikan Zainudin Amali yang telah mengajukan surat pengunduran diri selaku Menpora sejak 9 Maret 2023.
Dito Ariotedjo adalah Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 2017-2022, organisasi kepemudaan yang berada di bawah Partai Golkar. Dito diketahui juga menjadi Ketua Panitia HUT Golkar ke-58 pada tahun lalu.
Pria kelahiran Jakarta, 25 September 1990 itu adalah pengusaha yang pada 2021 lalu bekerja sama dengan Raffi Ahmad dan CEO Prestige Motor untuk membentuk Rans Sport.
Di bidang olahraga, Dito pernah pernah menjadi Chef de Mission kontingen Indonesia ke Youth Olympic 2018 Argentina dan menjadi pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta.
Ia kini menjabat sebagai Chairman Rans Nusantara FC yang berlaga di Liga 1 2022/2023 dan bagian dari Rans PIK Basketball di Indonesia Basketball League (IBL).
Sejak April 2022, Dito masuk ke dalam jajaran tim ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia
Sedangkan Komjen Pol. Rycko Amelza menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Komjen Pol. Boy Rafli Amar yang memasuki masa pensiun.
Rycko merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1988 dengan meraih predikat lulusan terbaik. Pria kelahiran Bogor, 14 Agustus 1966 tersebut berpengalaman dalam bidang reserse.
Rycko pernah menjadi Kapolres Metro Jakarta Utara pada 2008. Pada 2009, ia terpilih menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada periode kedua pemerintahan SBY.
Baca juga:
- Meski Masih Level III, PVMBG Sebut Aktivitas Gunung Merapi Cenderung Menurun
- BMKG Wanti-wanti Cuaca Ekstrem Akibat Siklon Herman di DI Yogyakarta hingga 4 April
- Pemkab Sleman Siapkan Skenario Mitigasi Jika Gunung Merapi Erupsi Skala Besar
- Diperiksa Sebagai Tersangka Hari Ini, Rafael Alun Diminta KPK Kooperatif
Selanjutnya Rycko menjabat Wakapolda Jawa Barat pada 2013, Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Kepolsian (STIK) Lemdikpol pada 2014, Kapolda Sumatera Utara pada 2016, Gubernur Akpol pada 2017, Kapolda Jawate Tengah pada 2019, Kepala Baintelkam Polri 2020 dan Kepala Lemdiklat Polri 2021.
Di bidang terorisme, Rycko pernah tergabung dalam tim Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang mengamankan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di kota Batu, Malang pada 9 November 2005.