Terseret Arus Sungai Saat Menyebrang, Petani di Konawe Ditemukan Tewas
KENDARI - Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari menyebut warga yang dilaporkan hilang akibat terseret arus dan tenggelam di Sungai Ameroro Desa Rawua Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Korban bernama Badaruddin (49) merupakan warga Desa Rawua Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe. Pada Sabtu, 1 April, korban dilaporkan keluar dari rumah untuk pergi ke kebunnya pagi hari. Badaruddin menuju ke kebunnya dengan menyeberangi Sungai Ameroro.
Namun saat menyeberangi sungai sekitar pukul 07.00 WITA yang bersangkutan terseret arus sungai.
Pelaksana Tugas Kepala Kantor Basarnas Kendari Rudi mengatakan, korban yang bekerja sebagai petani ditemukan di tepi sungai sekitar 500 meter dari lokasi dilaporkan hilang.
"Kami menerima informasi dari keluarga korban yang melaporkan penemuan korban di tepi sungai dalam keadaan meninggal dunia sekitar 500 meter arah utara timur laut dari lokasi korban dilaporkan terseret arus sungai," katanya di Kendari, Antara, Senin, 3 April.
Dia menyampaikan, usai menerima informasi tersebut Tim SAR gabungan bergegas ke lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap jenazah korban.
"Selanjutnya korban dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dan diserahterimakan kepada pihak keluarga," ujar Rudi.
Baca juga:
- Diperiksa Sebagai Tersangka Hari Ini, Rafael Alun Diminta KPK Kooperatif
- 42 Hari Dirawat, Ayah David Ozora Ungkap Kondisi Organ Vital Anaknya Tidak Ada Masalah
- Besok Rafael Alun Diperiksa KPK Usai Jadi Tersangka Dugaan Gratifikasi, Langsung Ditahan?
- Polres Jember Gagalkan Penyelundupan Ribuan Benur ke Singapura
Dia menyampaikan pencarian melibatkan unsur dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari, Polres Konawe, Polsek Lambuya, Babinsa Anggopiu, BPBD, Damkar, UKM SAR UHO, SAR Hidayatullah, KPA Lingkar Konawe, Scout Adventure, masyarakat sekitar dan keluarga korban.
"Dengan ditemukan korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat di kembalikan ke kesatuannya masing-masing," pungkas Rudi.