Bagikan:

KONAWE - Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian Ahmadia Ahmad (47), pria pekerja tambang yang tenggelam akibat terseret arus Sungai Alenggo, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).

"Pencarian dimulai pada pukul 07.00 WITA dengan membagi tiga tim," kata Kepala Basarnas Kendari Aminuddin di Kendari, Kamis 8 Agustus, disitat Antara.

Pada hari keempat pencarian ini, Tim SAR gabungan dibagi menjadi tiga tim.

Tim pertama, menyisir aliran sungai menggunakan perahu karet dari titik A ke titik B (sesuai dengan peta pencarian),

Selanjutnya tim kedua menyisir bagian pinggir sungai dengan menggunakan motor trail untuk melakukan pencarian dengan menggunakan drone thermal di titik spot aliran sungai.

"Dan untuk tim ketiga dari pihak perusahaan dengan menggunakan alat berat untuk membersihkan lumpur di sungai, di titik yang dicurigai korban tertimbun," ujarnya.

Aminuddin mengungkapkan adapun area pencarian dari titik A atau titik perkiraan lokasi terakhir korban menuju ke titik B atau muara sungai, sesuai peta penyisiran dengan jauh pencarian 75 kilometer.

"Adapun cuaca saat ini berawan dan berpotensi hujan ringan di beberapa wilayah, dengan kecepatan angin sekitar tiga kilometer per jam dari arah barat laut," ungkap Aminuddin.

Dia juga mengungkapkan dalam pencarian terhadap korban itu terdapat beberapa unsur yang terlibat, antara lain penyelamat Basarnas Kendari, Pos SAR Konawe Utara, Kodim dan Polres Konawe Utara, Polres Wiwirano, pihak perusahaan, serta masyarakat sekitar dan pihak keluarga korban.

Diberitakan sebelumnya, hilangnya korban berawal pada Senin (5/7) sekitar pukul 08.00 WTA ketika korban bersama rekannya menuju ke lokasi tambang dengan berjalan kaki. Di dalam perjalanan menuju lokasi tambang itu korban menyeberangi sungai pada pukul 08.36 WITA.

"Pada saat menyeberangi sungai itu korban terseret arus yang menyebabkan korban terbawa arus dan tenggelam. Rekan korban pada saat itu langsung berusaha meminta pertolongan kepada warga sekitar," katanya.

Namun hingga informasi ini diterima, pencarian terhadap korban masih belum membuahkan hasil.