Sejumlah Pimpinan Parpol Hadir di Agenda Silaturahmi Ramadan Bersama Presiden Jokowi
JAKARTA - Para ketua umum (ketum) partai politik menghadiri agenda Silaturahmi Ramadan Bersama Presiden RI yang digelar Partai Amanat Nasional (PAN) di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu, 2 April.
Ketum PAN Zulkifli Hasan selaku tuan rumah hadir lebih awal, yakni pukul 10.21 WIB.
Plt. Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono tiba di lokasi acara pada pukul 10.35 WIB, selanjutnya Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada 10.44 WIB.
Disusul Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba pada pukul 11.00 WIB, dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar pada pukul 11.17 WIB.
Sebelumnya, PAN mengagendakan kegiatan Silaturahmi Ramadhan Bersama Presiden RI Joko Widodo yang dalam rencananya juga mengundang para ketum parpol, yakni PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, PKB, dan PPP.
Ketum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang strategis bagi para pemimpin parpol untuk saling berdialog, berdiskusi, bertukar pemikiran, dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi Indonesia saat ini.
"Kami percaya bahwa hanya dengan bekerja sama, kita dapat mempercepat terwujudnya cita-cita kemerdekaan dan mencapai tujuan bersama dalam menciptakan kemajuan bangsa dan negara," ujar Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu kemarin.
Dia mengatakan PAN sebagai tuan rumah merasa sangat senang dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Presiden beserta para ketua umum partai politik di pemerintahan untuk menyelenggarakan acara tersebut.
Baca juga:
- Terjunkan Tim, Polri Buka Peluang Usut Kebakaran Kilang Pertamina Dumai Seperti di Dipo Plumpang
- Operasional Kilang Unit II Dumai Dihentikan Usai Kebakaran, Pertamina: Memastikan Kondisi Aman
- Kebakaran Kilang Pertamina Dumai Riau, 5 Pekerja Dilarikan ke RS
- Kemenkes Ungkap Pentingnya Sistem Informasi Kesehatan Diatur dalam RUU
Zulkifli menegaskna bahwa PAN berkomitmen untuk menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh partai politik dan membangun suasana politik yang menyehatkan, menggembirakan, dan menyejukkan.
Dia percaya bahwa hanya dengan bekerja sama, Indonesia dapat mempercepat terwujudnya cita-cita kemerdekaan dan mencapai tujuan bersama dalam menciptakan kemajuan bangsa dan negara.