Akui Tentara Rusia Buat Kemajuan di Bakhmut, Militer Ukraina: Pejuang Kami Mempertahankan Kota
JAKARTA - Pasukan Rusia telah mencapai beberapa keberhasilan di Kota Bakhmut, garis depan wilayah timur, kata para pejabat militer Ukraina pada Rabu malam, tapi memastikan para pejuang mereka masih bertahan dalam pertempuran yang telah berlangsung selama beberapa bulan.
Kota pertambangan Bakhmut dan kota-kota di sekitarnya di wilayah industri timur Donetsk, telah menjadi titik fokus serangan selama 13 bulan invasi Rusia ke negara tetangga Ukraina. Tidak ada pihak yang memiliki kendali penuh. Baik Rusia maupun Ukraina menderita kerugian besar.
"Pasukan musuh memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi dalam aksi mereka menyerbu Kota Bakhmut," Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan dalam sebuah laporan rutin malam hari, melansir Reuters 30 Maret.
"Para pejuang kami mempertahankan kota dan menangkis banyak serangan musuh," tambah laporan itu.
Jumlah rata-rata serangan harian Rusia di garis depan yang dilaporkan oleh staf umum Ukraina telah menurun selama empat minggu berturut-turut sejak awal Maret, menjadi 69 serangan dalam tujuh hari terakhir dari 124 serangan pada minggu 1-7 Maret. Kemarin, hanya ada 57 serangan yang dilaporkan.
Terpisah, para pejabat Rusia mengatakan, pasukan mereka terus merebut wilayah dalam pertempuran dari jalan ke jalan di dalam Bakhmut.
Sementara itu, analis militer Ukraina Oleh Zhdanov, yang pernah bertugas di militer mengatakan, meski serangan di Bakhmut tetap intens, "kesimpulannya adalah bahwa pasukan Rusia mulai bergerak dari satu tempat ke tempat lain".
Meski demikian, Zhdanov, seperti halnya staf umum, mengatakan bahwa para pejuang Ukraina masih menguasai Bakhmut.
Baca juga:
- Perjalanan ke Amerika Dimulai, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen: Tekanan dari Luar Tidak Menghalangi Tekad Kami
- Bos Tentara Bayaran Wagner Rusia Akui Pertempuran di Bakhmut Rugikan Pasukannya
- Alami Infeksi Pernapasan, Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit
- Presiden Zelensky Undang Xi Jinping ke Ukraina, Kremlin: Kami Tahu Posisi China yang Netral
"Sekarang tampaknya musuh telah mengalihkan fokusnya ke kota itu sendiri, di situlah pertempuran terberat saat ini terjadi," kata Zhdanov dalam sebuah video YouTube.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Inggris minggu ini menggambarkan kemajuan pasukan Rusia sebagai "marjinal". Sedangkan pada Hari Rabu, jenderal tertinggi AS Mark Milley mengatakan kepada anggota parlemen, selama 20 hingga 21 hari terakhir, pasukan Rusia tidak membuat kemajuan apa pun di dalam dan di sekitar Bakhmut.
Selain Bakhmut, mliliter Ukraina juga mengatakan bahwa ada penembakan baru di Kota Kherson di selatan, bersama dengan kota-kota lain di tepi barat Sungai Dnipro yang membelah negara itu.