Sambut Era Elektrifikasi, Subaru Ajukan Paten STe
JAKARTA - Untuk menggantikan merek dagang STI, Subaru dikabarkan akan menggantinya dengan "STe". Subaru juga secara resmi mengajukan "STe" ke kantor paten dan merek dagang yang berada di Jerman.
Dengan adanya merek "STe", disinyalir pabrikan asal negeri sakura ini segera beralih memproduksi mobil listrik. Terlebih lagi, mereka telah resmi berhenti memproduksi produk STI andalan mereka, Subaru WRX STI setahun yang lalu.
Dikutip dari CarBuzz, Jum'at, 24 Maret, Subaru akan segera mengungkapkan konsep supercar listrik teranyarnya dengan nama STI E-RA yang menandai dimulainya era elektrifikasi untuk Subaru. Untuk model ini, Subaru masih tetap mempertahankan merek STI pada mobilnya.
E-RA merupakan singkatan dari Electric-Record Attempt. Dikonfirmasi oleh pabrikan, bahwa STI E-RA memiliki daya sebesar 1.000 dk.
Sementara itu, brand STe akan diterapkan pada mobil Subaru yang sepenuhnya mobil listrik dan bukan untuk hybrid plug-in. Lalu, mobil yang diproduksi merupakan bermesin flat-four 2,5 liter turbocharged atau flat-four DIT 2,0 liter, Subaru tetap mempertahankan brand STI.
Sekedar informasi, STI merupakan kepanjangan dari Subaru Tecnica International, anak perusahaan Subaru yang didirikan pada tahun 1988. STI juga menjalankan divisi balap untuk Subaru, serta membangun model homologasi legal jalan raya untuk keperluan balap.
Baca juga:
Subaru juga telah mengumumkan pembangunan pabrik khusus EV di samping pabrik Oizumi. Ini membuktikan keseriusan Subaru dalam transisi ke mobil listrik.