Kenapa Kucing Jantan Lebih Manja daripada Betina? Pakar Jelaskan Karakternya

YOGYAKARTA – Banyak pecinta kucing beranggapan bahwa kucing jantan lebih manja daripada kucing betina. Tetapi kenapa kucing jantan lebih manja, pakar menjawab pertanyaan tersebut. Menurut pakar, kucing tidak selalu memiliki karakter tertentu karena banyak faktor yang berperan. Kalau kucing jantan Anda di rumah lebih manja, cek dulu faktor apa saja yang membuatnya suka disayang dan penyayang pada pemiliknya.

Kepribadian kucing tak banyak diteliti dibandingkan penelitian tentang anjing. Kata Julie Posluns, ACAAB dan pemilik Cat School dilansir Daily Paw, Selasa, 21 Maret, beberapa penelitian memang menunjukkan kucing sangat dicintai dan suka bersosialisasi. Mereka juga sangat menyukai sahabat manusianya, tambah Posluns.

"Sebagian besar peneliti setuju bahwa kita dapat menilai kucing dari kemampuan bersosialisasi, mencakup sifat-sifat yang mencirikan kucing sebagai ramah dan penyayang. Berdasarkan beberapa penelitian tentang keramahan kucing, sedikit penelitian yang mendukung bahwa kucing jantan lebih penyayang," papar Posluns.

Tes klinis dilakukan peneliti di Oregon State University tentang kinerja kecerdasan kucing. Hasilnya menyimpulkan kucing dari kedua jenis kelamin sering manja asalkan mereka tidak lapar. Sementara jenis kelamin tampaknya tak membuat perbedaan dalam hal kasih sayang. Seperti halnya yagn dicatat Posluns, bahwa manja dan penyayang tergantung jenis hubungan dengan pemiliknya.

Jenis kelamin kucing tak signifikan pengaruhnya. Berbeda dengan jenis kelamin pemilik kucing. Perempuan cenderung memperhatikan anabulnya, mengajak bicara, dan meluangkan waktu bermain. Berbeda dengan pria yang lebih memenuhi kebutuhan makan dan minum dan tak seperhatian perempuan. Ini berpengaruh pada seberapa manja dan penyayang kucing pada pemiliknya. Semakin anabul diperlakukan dengan baik dan dimanjakan, mereka juga akan melakukan hal sama kepada pemiliknya.

Nah, kalau kenapa kucing jantan lebih manja, mungkin karena faktor lain. Penelitian menemukan, pada kucing yang dimandulkan, spaying atau neutering, memengaruhi karakternya. Kucing jantan lebih penyayang setelah dikebiri karena kadar testosteron, yang biasa berkaitan dengan perilaku berkeliaran dan berkelahi, menurun. Ahli beranggapan, karena itu mereka lebih manja dan penyayang.

Penting dipahami, tidak banyak penelitian menyatakan kucing jantan lebih manja. Artinya setiap kondisi kucing serta pemiliknya berperan signifikan. Lebih penting lagi, kucing memiliki batas interaksi. Mereka pada suatu waktu tak suka dipeluk, dicium, digelitik, bahkan dibelai. Ini merupakan sinyal perlunya membangun kepercayaan kembali.