Update Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182: 24 Kantong Jenazah Dibawa ke JICT2
JAKARTA - Kabasarnas Bagus Puruhito mengatakan ada 24 kantong jenazah terkait korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Salah satu kantong berisi partikel dari pesawat.
“Demikian juga pencarian terhadap CVR. Sebagai informasi, bahwa kami juga baru kembali dari lokasi, tadi kami bawa ke JICT ini ada 24 kantong jenazah dan satu berisi partikel dari pesawat,” ujar Kabasarnas Bagus dalam jumpa pers di posko JICT2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 12 Januari.
Kabasarnas mengatakan operasi pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 masih dilanjutkan.
“Tentu ke depan kita masih akan melanjutkan upaya pencarian ini untuk evakuasi korban, demikian juga evakuasi material yang ada, yang masih ada di dalam lokasi tersebut,” sambungnya.
Baca juga:
- FDR Black Box Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan, KNKT Butuh Waktu 2-5 Hari Membaca Data
- FDR Black Box Ditemukan, CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Masih Dicari
- Analisis Sementara KNKT: Mesin Sriwijaya Air SJ-182 Masih Hidup Sampai 250 Kaki
- KNKT Kantongi Rekaman Pilot Sriwijaya Air SJ-182 dengan ATC, Sudah Koordinasi dengan AS
Sementara dalam jumpa pers yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan penemuan bagian dari FDR dilaporkan KSAL sekitar pukul 16.40 WIB, Selasa, 12 Januari. KSAL pada pukul 14.00 WIB menurut Panglima TNI lebih dulu melaporkan pecahan bagian dari FDR black box Sriwijaya Air SJ-182.
“16.40 KSAL melaporkan kembali FDR sudah ditemukan dan dilaporkan pula bahwa underwater beacon ditemukan sebayak dua. Artinya CVR masih perlu dicari dengan tanpa adanya bantuan beacon tersebut. Namun kami meyakini semua beacon yang ada di cockpit voice ditemukan di sekitar itu dengan keyakinan tinggi maka cockpit voice akan ditemukan,” kata Marsekal Hadi Tjahjanto di posko utama pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di JICT2, Tanjung Priok, Tanjung Priok.
Black box itu dimasukkan ke dalam boks dan berisi air berwarna kecokelatan, kemudian dibawa menggunakan Sea Rider oleh beberapa penyelam di antaranya Kopaska dan Dislambair.