Walkot Surabaya Eri Cahyadi: Jangan Ada Perpecahan Warga Gara-gara Pemilu

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginstruksikan jajaran Forum Komunikasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) setempat agar menjaga keamanan dan menetralkan munculnya potensi kegaduhan di tengah tahun politik.

"Saya tidak ingin ada perpecahan antar warga hanya gara-gara pileg dan pilkada. Jaga stabilitasnya," kata Eri Cahyadi seusai acara pelantikan Forkom LPMK di Siola, Surabaya, Jawa Timur dilansir ANTARA, Sabtu, 18 Maret.

Menurutnya, selama ini kondisi Surabaya dalam keadaan yang aman dan damai. Dia tidak ingin bergulirnya tahun politik malah memunculkan kegaduhan di tengah masyarakat Surabaya.

Cak Eri panggilan lekatnya juga meminta Forkom LPMK meminimalkan munculnya "kabar angin" yang memicu potensi terjadinya konflik antar warga.

"Menjaga stabilitas kampungnya. Ini Surabaya, jangan ada fitnah dan jangan saling menjatuhkan. Iki kudu dijogo kabeh, ojok pecah (ini harus dijaga semua, jangan sampai ada perpecahan)," ujarnya.

Sementara, Ketua Forkom LPMK Surabaya Setio Slamet Harijadi memastikan bakal melaksanakan instruksi Eri Cahyadi, terkait kondusifitas saat tahun politik.

Hal itu juga sejalan dengan keinginannya untuk memastikan terjaganya kerukunan antarwarga, khususnya di lingkup seluruh kelurahan Kota Surabaya.

Di sisi lain, dia juga meminta seluruh anggota LPMK tak masuk dalam pusaran politik 2024.

"Kader LPMK saya minta netral, jadi saya tidak ingin teman-teman ikut politik, apalagi berpolitik praktis, ikut kampanye kemudian mengkampanyekan. Itu tidak boleh, saya sudah ingatkan," katanya.

Terkait sanksi, dia mengaku masih membahas aturan baku terkait regulasi yang diterapkan kepada seluruh anggota Forkom LPMK Surabaya.

"Kalau kejadian seperti itu (anggota ikut berpolitik), ada sanksinya tetapi belum saya putuskan. Kami akan rapatkan dulu bagaimana AD/ART Forkom LPMK," ucap dia.

Setio mengatakan tugas Forkom LPMK Surabaya untuk memberikan pelayanan dan menyampaikan persoalan masyarakat kepada pemkot setempat.

"Tugas kami bagaimana bisa membantu warga Surabaya, yang penting lagi kalau ada masalah di wilayahnya harus dibicarakan dan cari solusi," ujarnya.