BAKTI Selidiki Kejadian Pembakaran Tower Palapa Ring Timur di Papua
JAKARTA - Infrastruktur telekomunikasi yang termasuk dalam jaringan Palapa Ring Timur di Kabupaten Puncak, Papua, rusak setelah dibakar oleh orang tak dikenal. Akibatnya, dua tower microwave mengalami kerusakan.
Kementerian komunikasi dan Informatika (Kominfo) langsung turun tangan dan mengupayakan perbaikan infrastruktur telekomunikasi yang rusak. Mengingat kerusakan infrastruktur tersebut dapat mengganggu jaringan telekomunikasi di kawasan tersebut.
"Kominfo saat ini sedang mengupayakan beberapa hal, yaitu investigasi menyeluruh untuk mencari tahu identitas dan motif pelaku," kata Direktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Anang Latif, dalam keterangannya, Senin, 11 Januari.
Kejadian ini menyebabkan layanan telekomunikasi di Kota Ilaga terputus dan jaringan di beberapa kota di sekitarnya terganggu. Menurut Anang, pihaknya segera mengupayakan backup konektivitas di wilayah terdampak dengan menggunakan teknologi lain, seperti satelit (VSAT).
Baca juga:
Kominfo juga akan mempererat kerja sama dengan aparat keamanan dan pemerintah daerah untuk mencegah insiden serupa terulang kembali. "Adanya kejadian ini, tentu menjadi pelajaran berharga bagi kita semua bahwa apabila infrastruktur tidak dijaga akan membawa dampak yang merugikan bagi masyarakat."
Perlu diketahui, pembangunan infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring sudah dimulai sejak 2015 dan rampung pada 2019. Proyek ini berupaya menyediakan akses telekomunikasi yang merata dan setara ke seluruh Indonesia hingga ke daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
Infrastruktur yang sering disebut sebagai "tol langit" ini berupa kabel serat optik sepanjang lebih dari 12.000 kilometer. Proyek ini terbagi jadi tiga wilayah yakni, Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah dan Palapa Ring Timur.