Jangan Anggap Sepele, Ini 5 Efek Buruk Jika Sering Begadang!
JAKARTA - Apa Anda sering begadang? Jika iya, tahukah Anda kalau ternyata begadang bisa membawa efek buruk bagi tubuh?
Faktanya, tubuh membutuhkan tidur yang cukup untuk memperbaiki kondisi fisik dan mental. Namun, kurang tidur tentu saja berpengaruh pada banyak hal, mulai dari kesehatan fisik, emosional, dan aktivitas sehari-hari lainnya.
Jangan jadikan begadang sebagai kebiasaan, mari simak beberapa efek buruk jika sering begadang di bawah ini!
Kulit tampak lebih tua
Kalau Anda merasa tampilan kulit tampak lebih tua dari umur Anda, bisa jadi ini merupakan salah satu efek begadang. Kurang tidur menyebabkan tubuh melepas hormon kortisol (hormon stres) dalam jumlah lebih banyak.
Hormon ini bersifat memecah kolagen pada kulit. Akibatnya, timbul lingkaran gelap di bawah mata, garis-garis penuaan, kulit menjadi kusam dan pucat. Sebab faktanya, kolagen adalah protein yang berfungsi membuat kulit lebih kencang dan elastis.
Lingkaran hitam di bawah mata muncul sebagai akibat pelebaran pembuluh darah di balik kulit yang tipis.
Menambah berat badan
Begadang juga dapat berdampak pada kenaikan berat badan. Dikutip dari Health, rata-rata orang yang tidur larut malam cenderung mengonsumsi lebih banyak cemilan berkalori tinggi dan berkarbohidrat tinggi dalam porsi banyak.
Selain itu, saat begadang otak pun akan memberi sinyal pada tubuh untuk terus makan. Sehingga, dapat menyebabkan kenaikan berat badan hingga risiko obesitas.
Baca juga:
Meningkatkan risiko darah tinggi
Efek buruk lain dari begadang yaitu meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Masih dikutip dari laman Health, menurut Andrew Varga, MD, asisten profesor kedokteran di Icahn School of Medicine dan Mount Sinai Health System, mengatakan bahwa pola gaya hidup seperti makan yang tidak sehat, kurang tidur, dan kurang olahraga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Meningkatkan risiko depresi
Depresi juga menjadi salah satu efek buruk dari begadang. Dalam sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Depression and Anxiety, orang yang kurang tidur cenderung mengalami depresi dan kecemasan, dibandingkan dengan orang yang tidur secara teratur.
Bahkan, penelitian yang belum lama dilakukan menunjukan bahwa kurang tidur juga dapat membuat seseorang lebih sulit mengontrol emosi.
Memicu kenaikan kadar gula darah
Efek buruk begadang pun bisa menimbulkan kenaikan kadar gula dalam darah. Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa bagi penderita diabetes tipe 2 yang mengalami susah tidur ternyata ada kaitannya dengan kontrol glycemic yang buruk.
Bahkan, penelitian lain pada penderita diabetes juga menunjukkan bahwa begadang sabgat erat kaitannya dengan kadar kolesterol tak sehat.