Minggu Depan Bakal Jadi Mimpi Buruk Karyawan Meta, Rencanakan Lagi Ribuan PHK!
JAKARTA - CEO Meta Mark Zuckerberg menepati janjinya menjadikan 2023 sebagai tahun efisiensi. Beberapa hari ke depan, perusahaan dikabarkan akan memangkas ribuan pekerja lagi.
Efisiensi ini akan mengikuti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang telah dilakukan pada November tahun lalu, dimana perusahaan memecat 11.000 karyawan secara global, setara dengan sekitar 13 persen dari tenaga kerjanya.
Saat ini, raksasa media sosial itu sedang membentuk kembali organisasinya untuk lebih fokus dalam mengembangkan metaverse.
Metaverse sendiri belakangan telah menjadi sesuatu yang ambisius bagi Zuckerberg, itu merupakan sebuah dunia yang memanfaatkan realitas virtual untuk bekerja sembari bermain.
Zuckerberg sendiri mengharapkan metaverse akan terbukti populer di tahun-tahun mendatang. Selain itu, dia juga bertujuan untuk lebih mengembangkan produk Kecerdasan Buatan (AI).
Terbukti, akhir bulan lalu Zuckerberg mengumumkan perusahaan akan membawa banyak spesialis AI di bawah satu atap untuk membentuk unit terpadu.
Baca juga:
- Perkembangan OS Smartphone di Dunia: Android, iOS, Windows, dan OS Lainnya
- Senator AS Ajukan RUU untuk Berikan Kemampuan Larang Aplikasi Asing, Termasuk TikTok
- Reaksi Kimia yang Terjadi dalam Kebakaran Depo BBM: Pentingnya Tindakan Pencegahan dan Pengamanan dalam Industri Minyak dan Gas
- Mau Bisnis NFT? Ini Cara Membuat NFT yang Baik dan Benar
Mengutip sumber internal yang didapat Bloomberg, melalui Digital Trends, Rabu, 8 Maret, PHK putaran kedua diklaim akan direalisasikan pada minggu depan.
Peran yang rentan terhadap kehilangan pekerjaan baru termasuk SDM, pengacara, dan pakar keuangan. Restrukturisasi juga dapat dilakukan di tingkat eksekutif.
Beberapa staf akan ditawari pembayaran dan lainnya yang pada dasarnya diturunkan pangkatnya melalui proses restrukturisasi atau diberhentikan dalam upaya merampingkan operasinya serta memotong biaya perusahaan.
Ketika Zuckerberg mengumumkan ribuan PHK tahun lalu, dia menggambarkan tindakan tersebut sebagai perubahan tersulit dalam sejarah Meta.
Memerangi kondisi ekonomi yang menantang, PHK Meta datang bersamaan dengan langkah serupa oleh perusahaan teknologi lain yang mencakup Microsoft, Alphabet, Amazon, dan Twitter.