Daftar Nama 47 Korban Hilang Akibat Longsor di Natuna Kepri
KEPRI - Sebanyak 47 orang dinyatakan hilang imbas longsor di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) menyebabkan
Data itu diketahui dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna.
Sementara itu, jumlah korban kritis 3 orang, luka berat 1 orang, dan rawat jalan 3 orang.
Adapun nama 47 orang hilang akibat longsor tersebut, yaitu:
1. Hasmarullah
2. Hazalina
3. Fani
4. Khalisa (anak)
5. Zaimah (lansia)
6. Abdillah
7. Hermandi
8. Eva Lestari
9. Juhaima
10. Susan
11. Said Iswandi
12. Zaki (anak)
13. Usman
14. Dahlia
15. Ogi Manda
16. Asmarawati (lansia)
17. Sahlia/Kak Salus (lansia)
18. Muslimin (Lansia) 19. Suniman (lansia)
20. Yunda (eemaja)
21. Faris (anak)
22. Zafa (anak)
23. Ayra Marzia (balita)
24. Wawan Setiawan (kades)
25. Amrizal
26. Bebenza
27. Ken Wahyu Ratri
28. Baim (Balita)
29. Eran
30. Padli
31. Diva (anak)
32. U. Ya'ali (catatan)
33. Haryuni
34. Ikhsan
35. Bahtiar (lansia)
36. Janati (Lansia)
37. Murni AB
38.Masriati/i'i
39. Uciana
40. Esha Syifa (anak-anak)
41. M. Al Syafiq (anak)
42. Qisya Adelia (anak)
43. Liza/Dedek
44. Juwita
45. Melvi (anak)
46.Erma
47. Delta Yuharni.
Sedangkan berdasarkan data Staf Kantor Camat Serasan, Suhardiman, tercatat korban meninggal berjumlah 10, yaitu:
1. Abd Kadir Bin Jakpar Sulaikan jenis kelamin laki laki Umur 70 tahun
2. Darman Bin Kantur, Laki laki 70 tahun
3. Rianti, Perempuan, umur 27 tahun
4. Anak dari Ibu Rianti, laki laki 5 tahun
5. Abdullah, kakek umur 64 Tahun
6. Fadil, laki-laki umur 10 tahun
dan empat lainnya belum terindentifikasi.
Baca juga:
- Pulau Serasan Natuna Tanggap Darurat Bencana, Polri Turunkan 145 Personel Bantu Evakuasi Korban
- Setelah Pulau Serasan, Bintan Jadi Daerah di Kepri yang Tetapkan Tanggap Darurat Bencana
- Kondisi Jenazah Hangus Hingga Minim Data Antemortem Jadi Kendala Identifikasi Korban Kebakaran Depo Plumpang
- Polri Periksa 10 Saksi Baru Usut Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Untuk memastikan informasi terkait ditemukan dua lagi korban atas nama Erma dan Delta, serta meninggal satu korban kritis belum dapat dikonfirmasi secara resmi kepada pihak terkait karena tidak ada jaringan sinyal di Pulau Serasan hingga Selasa sore.
Untuk diketahui para pejabat mulai dari bupati hingga kepala dinas, dan Polres Natuna, saat ini masih berada di lokasi dan tidak bisa dihubungi karena terkendala sinyal.