Peristiwa Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Harus Jadi Bahan Evaluasi Pemerintah
JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) menilai pemerintah harus melakukan evaluasi setelah Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mengalami kebakaran pada Jumat, 3 Maret kemarin. Apalagi, kejadian ini menyebabkan sejumlah warga luka-luka bahkan meninggal dunia.
"Harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap persoalan tersebut, apalagi menimbulkan korban jiwa," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 4 Maret.
Hasto menyebut PDIP juga bergerak membantu para korban kebakaran. Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) sudah diturunkan ke lokasi sekitar tempat kejadian.
Selain itu, organisasi sayap Banteng Muda Indonesia (BMI) dikerahkan ke lokasi kebakaran dan pengungsian.
"PDIP tadi malam langsung bergerak. Baguna, kemudian BMI langsung melakukan suatu upaya membantu rakyat di dalam rangka mengatasi bencana," terangnya.
Sebelumnya, Depo Pertamina Plumpang terbakar pada Jumat malam. Peristiwa terjadi sekitar pukul 20.16 WIB.
Objek yang terbakar awalnya adalah pipa bensin yang kemudian diduga tersambar petir. Akibat kebakaran ini 15 warga sekitar Depo Pertamina Plumpang meninggal dunia.
Adapun permukiman warga yang turut ikut terdampak kebakaran yakni Kampung Tanah Merah Bawah, Rawa Badak Selatan, Koja, turut terdampak kebakaran.
Baca juga:
- Lokasi Kejadian Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakut Masih Dijaga Ketat, Emak-emak Boncengan Pun Ditanyai
- Warga Dengar 2 Kali Ledakan di Depo Plumpang, Yang Terakhir Paling Keras
- Sudah Ada Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Dipulangkan dari RS
- Pengungsi Lansia Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sangat Butuh Barang Ini