KPK Ungkap Ada 'Geng' di Lingkungan Pejabat Kemenkeu
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap ada pola berkelompok atau geng di lingkungan pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Nantinya, pengusutan akan dilakukan.
"Kalau ini kita dapat polanya saya sih sama teman-teman pengen bener ini gimana. Kaya saya yang sebut tanda kutip 'geng' bisa kita capture lewat pola," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu, 1 Maret.
Pahala tak mau memerinci geng yang dimaksud atau siapa saja pejabat itu. Tapi, kelompok ini tak bisa diartikan hanya untuk kumpul-kumpul.
Selanjutnya, KPK akan menelisik keberadaan geng itu. Mereka sudah punya informasi yang bisa ditindaklanjuti.
"Kita dapet informasi saja kalau si ini sama ini si ini kita lihat, oh, iya perjalanannya nyambung di beberapa tempat, itu yang saya maksud 'geng', jadi, jangan dianggap 'geng' dia berkomplot," tegas Pahala.
Baca juga:
Sebelumnya, KPK telah mengklarifikasi eks pejabat pajak DJP Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo pada Rabu, 1 Maret. Pemeriksaan ini dilakukan karena harta kekayaannya yang mencapai Rp56 miliar terungkap ke publik.
Kemunculan ini disebabkan karena kasus penganiayaan yang melibatkan anak Rafael, Mario Dandi Satrio. Akibat perbuatannya, David Ozora yang merupakan korban tindakan itu mengalami cedera serius di bagian kepala dan dirawat di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
Dalam proses klarifikasi itu, KPK menelisik harta milik Rafael. Di antaranya, perumahan milik istrinya yang ada di Minahasa Utara dan rumah di Yogyakarta.
Tak sampai di sana, mobil Rubicon yang sering dipamerkan Mario juga ditelisik KPK. Begitu juga dengan motor Harley Davidson yang ternyata tak ada pelat nomornya.