Kerusuhan Wamena Gara-gara Hoaks Penculikan Anak, Wapres Minta Kemenkominfo Kerja Tangkal Kabar Bohong

SOLO - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika dan aparat keamanan mengantisipasi agar kerusuhan akibat berita bohong atau hoaks seperti terjadi di Wamena, Papua Pegunungan, tidak terulang.

"Saya minta pihak Kominfo, ya, dan tentu dengan alat-alat dengan keamanan juga melakukan langkah-langkah antisipasinya. Jangan sampai nanti ada lagi," ujar Wapres kepada wartawan di sela kunjungan kerja di Surakarta, Jawa Tengah dilansir ANTARA, Rabu, 1 Maret.

Menurut Wapres, antisipasi bisa dengan melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah mempercayai sebuah informasi yang ternyata hoaks.

"Ini memang kita menghadapi masyarakat Papua yang mudah terprovokasi harus ada langkah-langkah," ujarnya.

Wapres mengingatkan kepada seluruh pihak terkait untuk mengantisipasi agar kelompok kriminal bersenjata (KKB) tidak menjadikan informasi hoaks alat untuk mengacaukan keadaan dan mengadu domba.

Di sisi lain, Ma’ruf Amin meminta penanganan kerusuhan secara baik dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Kerusuhan di Sinakma, Wamena terjadi pada hari Kamis (23/2) berawal dari isu penculikan anak. Saat hendak ditangani polisi, ada sekelompok massa menjadi provokator hingga mereka melakukan tindakan anarkis dengan menyerang anggota dan melakukan pembakaran di sekitar Sinakma.