SOLO - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta penanganan kerusuhan seperti yang terjadi di Wamena, Papua Pegunungan, tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Jangan sampai menangani kerusuhan itu sampai terjadi korban," kata Wapres di sela kegiatan di Surakarta, Jawa Tengah dilansir ANTARA, Rabu, 1 Maret.
Wapres menegaskan pengusutan kerusuhan akibat berita hoaks di Wamena yang menyebabkan sedikitnya 12 korban meninggal dunia harus tuntas dengan mencari sumber-sumber yang bertanggung jawab.
Menurut Ma'ruf Amin, harus ada langkah-langkah antisipasi dan upaya yang sistematis dalam menyelesaikan setiap kerusuhan guna mencegah timbulnya korban jiwa.
"Kalau sampai ada korban, ini harus juga dituntaskan, sesungguhnya yang terjadi seperti apa," katanya.
Wapres mencermati sudah ada beberapa pihak yang menjalani proses hukum terkait dengan peristiwa itu.
BACA JUGA:
Kendati demikian, kata Ma'ruf Amin, perlu mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang serta memperkuat pengamanan dan memastikan tidak ada daerah yang kosong tanpa kendali.
"Jangan sampai ada masyarakat eksodus dari satu daerah ke daerah yang lain karena merasa tidak aman. Barangkali itu harus disiapkan," jelasnya.
Kerusuhan di Sinakma, Wamena terjadi pada hari Kamis (23/2) berawal dari isu penculikan anak. Saat hendak ditangani polisi, ada sekelompok massa menjadi provokator hingga massa bertindak anarkis. Mereka menyerang anggota dan melakukan pembakaran di sekitar Sinakma.