BKSDA Aceh Jaya Kewalahan Hadapi Gajah Liar Terisolir
BANDA ACEH - Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Jaya menyatakan kewalahan menghadapi kawanan gajah terisolir di Mukim Sarah Raya Desa Alue Jang Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya.
“Memang kita saat ini sangat kewalahan menghadapi gajah yang terisolir di Alue di mana saat merasa terancam dan panik, pasti akan melawan,” kata Kepala Resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Jaya, Supriadi di Calang dilansir ANTARA, Jumat, 24 Februari.
Pihaknya akan mengusulkan kepada pihak Provinsi Aceh untuk bisa menggunakan gajah jinak CRU untuk menghalau kawanan gajah yang terisolir tersebut.
“Kawanan gajah yang di Alue Jang tersebut sudah mulai kita pantau sejak November 2022, bahkan kemarin kita hampir alami musibah saat menghalau gajah tersebut,” katanya.
Supriadi juga berharap dukungan semua pihak baik Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya dapat berperan aktif terhadap laporan-laporan dari masyarakat terkait konflik gajah liar.
“Selama ini beranggapan kalau masalah konflik satwa liar, terutama gajah menjadi tanggung jawab Provinsi saja, namun sebenarnya ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Baca juga:
- Kekayaan Rafael Alun Trisambodo Capai Rp56 Miliar, KPK Pastikan Bakal Selidiki Bila Ada Indikasi Pidana
- NasDem, Demokrat dan PKS Kompak Usung Anies Capres 2024, Koalisi Perubahan Segera Dideklarasikan
- 10 Orang Tewas Akibat Kerusuhan di Wamena
- Menkeu Sri Mulyani Copot Rafael Alun Trisambodo Ayah Mario Dandy
Pihaknya tidak menyalahkan siapa pun dalam hal konflik gajah liar tersebut, namun berharap peran aktif dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan demi ketentraman bersama.
Sementara itu Ranger Teunom, Khairul saat dikonfirmasi menyampaikan hingga saat ini gajah tersebut masih berada di kawasan hutan Gampong/Desa Alue Jang kemukiman Sarah Raya. Sejumlah gajah tersebut tidak bisa keluar karena sudah terisolir.
“Selasa malam kemarin kawanan gajah tersebut juga sempat makan padi warga yang sudah dipanen,” katanya.*