Petani India Giring Traktor Penuhi Jalan Tol Delhi
JAKARTA - Api perlawanan kaum tani India menolak UU Reformasi Pertanian belum juga padam. Terbaru, puluhan ribu petani melakukan aksi dengan traktornya. Mereka memenuhi jalan tol di pinggiran Ibu Kota India, New Delhi.
Melansir Reuters, Jumat, 8 Januari, pengunjuk rasa yang memenuhi jalan tol berasal dari Negara Bagian Punjab. Mereka didominasi kelompok agama Sikh dengan pemuda bersorban dan petani lansia.
Aksi tersebut tercipta karena makin hari, antara petani dan pemerintah belum berucap kata sepakat. “Kami ingin Modi mencabut tiga undang-undang,” kata Rajvinder Singh, seorang petani dari distrik Gurdaspur, Punjab.
Dia juga menambahkan aksi unjuk rasa itu adalah cara untuk membangun tekanan pada pemerintah menjelang Hari Republik India pada 26 Januari. Hari Republik India, kata Rajvinder jadi momentum utama untuk seluruh kaum tani di India turun ke jalanan secara besar-besaran jika UU reformasi pertanian belum juga dicabut.
Sebelumnya, pemerintahan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi telah mengadakan beberapa kali pertemuan dengan ketua kelompok petani. Kendati demikian, belum ada kata sepakat.
Baca juga:
Sementara itu, Inti dari perselisihan tersebut adalah undang-undang baru yang menurut pemerintah akan merombak sektor yang gagal dengan deregulasi pertanian dan menghilangkan perantara negara. Namun para petani India percaya bahwa perubahan tersebut hanya akan menguntungkan perusahaan besar.
Karena itu, nasib petani akan semakin memilukan. Alhasil, puluhan ribu petani telah memblokir jalan raya utama di India selama hampir dua bulan. Petani India tampak tak mundur sedikit pun dari pendiriannya, sekalipun diterpa hujan, pandemi COVID-19, hingga cuaca dingin yang mengancam nyawa.