Kontroversi Kunjungan PM India ke Kuil Sikh di Tengah Protes Reformasi Pertanian
Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi ketika ke Kuil Sikh (Twitter/Narendramodi)

Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi melakukan kunjungan tak terduga ke Kuil Sikh di New Delhi. Kunjungannya kali ini mengundang perhatian lebih, sebab ia datang disaat Komunitas Sikh sedang memimpin protes besar-besaran terhadap reformasi pertanian.

“Saya merasa sangat diberkati,” kata Modi lewat akun Twitter miliknya saat sedang melakukan kunjungan. 

Seperti dikutip Reuters, Senin, 21 Desember, kunjungan tersebut memicu pro-kontra di media sosial. Rekan separtainya menyambut kunjungan Modi ke kuil seperti layaknya orang biasa. Sementara rekannya yang lain mendesak modi untuk mengakhiri protes reformasi pertanian, di mana puluhan ribu petani melakukan unjuk rasa besar-besaran di India.

“Permintaan ke @narendramodi silakan kunjungi situs #FarmersProtests juga di mana #Farmers melakukan protes damai,” tulis salah seorang pengguna Twitter.

Sebelumnya, komunitas agama Sikh di India dan luar negeri telah menentang reformasi pertanian. Mereka khawatir reformasi pertanian akan mengikis pendapatan pertanian. Sebab, pemerintah memberikan hak penuh kepada perusahaan swasta menentukan harga pasar.

Untuk itu, para petani turun ke jalan. Terutama, para petani dari Punjab yang didominasi oleh komunitas agama Sikh, dan Haryana. Mereka telah memblokir jalan raya ke New Delhi selama tiga minggu terakhir. Semua itu dilakukan agar pemerintah segera mencabut reformasi pertanian.

Atas aksi tersebut, pada hari Rabu lalu, seorang pendeta Sikh berusia 65 tahun melakukan bunuh diri di salah satu lokasi protes. Setelahnya, para petani menyerukan mogok makan bergilir selama 24 jam.