Pahami Pentingnya Penggunaan Data dan WhatsApp Sebelum Bertransformasi Digital

JAKARTA - Penting bagi bisnis untuk mengelola firs-party data mereka menggunakan sebuah platform bernama Customer Relationship Management (CRM), untuk menjangkau orang yang tepat di waktu yang tepat dengan pesan yang tepat. 

CRM juga akan mempermudah proses perancangan CX (Customer Experience) yang dipersonalisasi dengan menyesuaikan kebutuhan personal, preferensi, dan perilaku konsumen. Salah satu cara menghadirkan CX yang dipersonalisasi yaitu dengan WhatsApp Business.

Meski demikian, penggunaan WhatsApp sebagai chat commerce tidak menjamin kemajuan bisnis. Semua itu tergantung dengan strategi gang digunakan. 

"Whatsapp menjamin pertumbuhan bisnis atau tidak. Tergantung produk. Contoh, ada supermarket yang tadinya offline ke online, kalau ditata dengan baik ke online, bisa jadi lebih banyak pembelinya. Ya intinya visibility barangnya," kata Januar Wismoyo, Managing Director, Customer Engagement Solutions, ADA kepada VOI

Januar melanjutkan bahwa suatu perusahaan bisa perkembang bukan hanya karena mengandalkan WhatsApp sebagai chat commerce, tapi juga harus dilihat dari segi strategi yang diterapkan. 

"Bisa growth, tapi tetap harus ada strateginya. Its a good channel (WhatsApp), tapi ada strateginya juga. Apa strateginya? Melalui kumpulan data tadi," sambungnya. 

Di sisi lain, masih banyak UMKM yang belum terlaku aware dengan pentingnya penggunaan data. Mereka mengira, dengan memindahkan barangnya ke digital akan langsung menghasilkan keuntungan, tapi nyatanya tidak. 

"UMKM masih ada yang offline dan online, tapi banyak yang belum aware juga soal data yang fungsinya untuk mereview kinerja mereka," ujar Rafael Sihombing, Head of Digital Marketing, Ninja Xpress.

Menurutnya, langkah pertama yang harus dilakukan bisnis terutama UMKM dalam bertransformasi digital adalah harus sadar bahwa untuk menjangkau semua orang tidak mudah. 

"Pertama, kita harus sadar atau paham, bahwa untuk reach out banyak orang tuh tidak cukup hanya buka satu booth. Untuk itu, menggunakan salah satu platform seperti Facebook, untuk memberitahu tentang produk kita. Ada prosesnys, tidak bisa langsung untung," pungkasnya.