Snapchat Luncurkan Dua Fitur Sekaligus untuk Konten Kreator, Apa Saja?
JAKARTA - Snapchat meluncurkan beberapa fitur baru agar pengguna dapat membuat konten dengan menyertakan lagu atau suara yang sedang tren.
"Hari ini kami dengan senang hati mengumumkan Sounds Recommendations for Lenses dan Sounds Sync for Camera Roll, alat kreatif Sound baru yang semakin mempermudah pembuatan dan berbagi," ungkap Snapchat dalam postingan blog resminya, yang dikutip Jumat, 24 Februari.
Sistem Sounds Recommendations for Lenses, yakni filter Augmented Reality (AR) yang populer, bisa dimanfaatkan pengguna untuk menemukan suara mana yang digunakan orang lain dengan lensa yang mereka terapkan.
Pengguna juga dapat menambahkan audio populer ke foto atau video mereka sendiri. Fitur ini sekarang tersedia untuk pengguna secara global.
“Dengan memperluas pengalaman Sounds, Snapchat mempermudah dan mempercepat Snapchatters untuk menemukan dan berbagi musik yang mereka sukai dengan teman-teman,” ujar Kepala Strategi Musik di Snap, Manny Adler.
Baca juga:
- NSPCC Ungkap Penjahat Seksual Anak Mengeksploitasi Lingkungan Realitas Virtual untuk Melakukan Kejahatan
- Perusahaan Jepang Akan Tawarkan Perjalanan Wisata ke Stratosfer dengan Balon Helium
- Ditemukan Bukti Baru, Operasi Otak Sudah Dilakukan di Israel 3.500 Tahun Lalu
- Ikuti Jejak AS, Komisi Uni Eropa Larang TikTok Digunakan pada Ponsel Karyawan
Snapchat juga meluncurkan alat Sounds Sync for Camera Roll, dengan ini mereka bisa membuat video montase yang secara otomatis akan mengikuti irama trek audio dari perpustakaan Sound.
Selain itu, pengguna juga dapat memilih antara 4 sampai 20 foto dan video dari rol kamera mereka. Fitur ini sudah diluncurkan secara global untuk pengguna iOS lebih dahulu dan hadir di Android bulan depan.
“Snapchat juga telah menciptakan peluang unik bagi artis untuk menjangkau audiens yang berharga dan terlibat, sekaligus mengarahkan penggemar untuk mendengarkan lagu lengkap di layanan streaming," tutur Adler.
Dengan hadirnya dua fitur baru ini, Snapchat sekali lagi mencoba mengalahkan pasar TikTok yang kini mendominasi platform video pendek. Media sosial berlogo kuning itu saat ini memiliki 250 juta pengguna.