14 Unit Damkar Tak Cukup Jangkau 15 Kecamatan, DPKP Kota Pekanbaru Minta Tambah 6 Armada Lagi
RIAU - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru bakal mengajukan penambahan enam unit armada pemadam kebakaran (damkar) kepada Pemerintah Provinsi (Pemrov) Riau.
Kepala DPKP Kota Pekanbaru, Burhan Gurning, mengatakan pengajuan lantaran tingginya frekuensi kebakaran di Pekanbaru.
"Jadi kita bakal ajukan penambahan unit damkar kepada Pemprov pada tahun depan," katanya di Pekanbaru, Kamis 23 Februari, disitat Antara.
Dari enam unit yang diajukan ke DPKP, empat di antaranya untuk pemadaman portable. Sedangkan dua kendaraan lainnya untuk unit penyuplai.
DPKP Kota Pekanbaru sebenarnya sudah mendapat tambahan dua unit pemadam untuk tahun ini. Namun, jumlah armada pemadam kebakaran di Kota Pekanbaru dirasa belum mencukupi.
Jumlah armada yang dimiliki DPKP Kota Pekanbaru saat ini 14 unit kendaraan pemadam. Ada tiga lagi kendaraan pemadam tapi tidak lagi berfungsi.
Baca juga:
- PKS Bakal 4 Mata dengan Anies Tentukan Cawapres
- Elektabilitas Ganjar Moncer Versi Litbang Kompas, PDIP: Buah Kaderisasi dan Penggemblengan
- Momen Ayahanda Bersujud Saat Hakim Vonis Arif Rachman Arifin 10 Bulan Penjara di Kasus Obstruction of Justice
- Eks Hakim Agung Sofyan Sitompul Mangkir dari Panggilan Penyidik di Kasus Gazalba Saleh
Menurut Burhan, jumlah itu belum bisa menjangkau upaya pemadaman kebakaran di 15 kecamatan. Idealnya, di Kota Pekanbaru ada 30 unit Damkar membantu pemadaman saat terjadi kebakaran.
"Armada damkar yang ada saat ini belum cukup, kondisi ini juga terkendala ketika fasilitas dalam mendukung pemadaman kurang memadai," ungkapnya.
Beberapa hari yang lalu kebakaran hebat menghanguskan ratusan kios di Pasar Cik Puan. Kemudian kebakaran juga menghanguskan 9 bangunan di Jalan Pangeran Hidayat.
Di Pasar Cik Puan sebanyak 400 kios rata tanah akibat kebakaran yang terjadi pada Ahad (19/2) sore. Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut, kuat dugaan kobaran api muncul dari kios kosong akibat arus listrik.*