DKI Sudah Gelontorkan Rp425,9 Miliar Anggaran Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung dalam 2 Tahun

JAKARTA - Kepala Unit Pelayanan Data dan Informasi Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Roedito menyebut pihaknya sudah menggelontorkan anggaran pembebasan lahan sebesar Rp425,9 miliar selama dua tahun ke belakang, yakni pada 2021 dan 2022.

Roedito menuturkan, lahan yang dibebaskan pada tahun 2021 dan 2022 berada pada enam kelurahan di bantaran Sungan Ciliwung.

"Selama 2021 sampai 2022, realisasi anggaran pembebasan lahan sekitar Rp415,9 miliar dengan 324 bidang yang seluas 6,65 hektare," kata Roedito saat dihubungi, Selasa, 21 Februari.

Roedito merincikan, enam kelurahan tersebut meliputi 107 bidang lahan di Kelurahan Balekambang dengan luas 2,58 hektare, 93 bidang lahan di Kelurahan Cawang dengan luas 1,76 hektare, 39 bidang lahan di Kelurahan Cililitan dengan luas 0,83 hektare.

Kemudian, 62 bidang lahan di Kelurahan Rawajati dengan luas 0,49 hektare, 20 bidang lahan di Kelurahan Tanjung Barat dengan luas 0,52 hektare, 3 bidang lahan di Kelurahan Gedong dengan luas 0,45 hektare.

Kemudian pada tahun ini, Pemprov DKI akan melanjutkan pembebasan lahan seluas 6,5 hektare. Pembebasan lahan tersebut dilakukan untuk melanjutkan pengerjaan normalisasi Ciliwung yang jadi perhatian Presiden Joko Widodo.

"Estimasi (pembebasan lahan) di Kelurahan Cililitan luasannya 0,8 hektare, Rawajati 1,5 hektare, Cawang 2,25 hektare, dan Kampung Melayu 1,95 hektare," ujarnya.

Anggaran Pembebasan lahan dialokasikan dari APBD tahun 2023. Setela pembebasan lahan dilakukan, pemerintah akan membangun tanggul (sheetpile) dengan panjang trase sungai 4,3 kilometer.

Rinciannya, tanggul di Kelurahan Kampung Melayu sepanjang 1,3 kilometer, Rawajati 1 kilometer, Cawang 1,5 kilometer, dan Cililitan 0,5 kilometer.

"Alokasi (pembebasan lahan) pada dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) untuk tahun 2023 sekitar Rp496 miliar," ujar dia.

Sementara, pada tahun 2024, Pemprov DKI akan melanjutkan pembebasan lahan untuk pengerjaan Normalisasi Ciliwung sepanjang 3,2 kilometer. Rinciannya, Kelurahan Manggarai 1,5 kilometer, Kelurahan Kebon Manggis 1,2 kilometer, dan Kelurahan Bukit Duri 0,5 kilometer.

Roedito menyebut pihaknya belum memperhitungkan luas bidang lahan yang akan dibebaskan beserta anggarannya. "DPA untuk tahun 2024 belum (diproyeksikan)," lanjutnya.

Sepanjang tahun 2021-2022, Pemprov DKI telah melakukan pembebasan lahan pada 324 bidang dengan luas 66,5 ribu meter persegi. Pembebasan lahan tersebut berada di Kelurahan Balekambang, Cawang, Cililitan, Rawajati, Tanjung Barat, dan Gedong. Anggaran yang digelontorkan sebanyak Rp425,9 miliar.