Danrem 172 PWY Minta Egianus Kogoya Pilih Serahkan Diri atau Dikejar TNI-Polri

PAPUA - Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) dalam pembebasan pilot Susi Air yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua meminta Egianus Kogoya menyerahkan diri.

Egianus merupakan salah satu pimpinan KKB di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, yang bertanggung jawab terhadap penyanderaaan pilot bernama Philips Max Mehrtens.

"Saya berharap Egianus Kogoya segera menyerahkan diri ke polisi karena bila tidak akan dikejar dan ditangkap," kata Danrem 172/PWY di Jayapura, Papua, Selasa 21 Februari, disitat Antara.

Danrem 172/PWY mengatakan bila tidak segera menyerahkan diri maka dirinya akan memimpin pengejaran dan penangkapan terhadap Egianus.

"Tugas saya adalah mengejar dan menangkap sehingga diharapkan Egianus segera menyerahkan diri ke polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya.

Dia mengakui operasi pembebasan masih berlangsung sehingga banyak hal yang tidak bisa disampaikan ke publik.

"Namun bila operasi selesai maka semuanya akan disampaikan ke publik," ungkap dia.

Dia menjelaskan ada laporan bila KKB sudah terpecah menjadi beberapa kelompok dan hal itu diharapkan terus berlanjut sehingga mereka tidak bersatu.

Dalam melaksanakan operasi pembebasan tidak mudah karena untuk mencapai titik satu dengan titik lainnya hanya dapat dilakukan menggunakan pesawat atau helikopter sehingga harus benar-benar diperhitungkan.

"Mudah-mudahan pilot Susi Air yang berkebangsaan Selandia Baru dapat segera dibebaskan dengan selamat termasuk anggota yang terlibat di dalamnya, " harap Sembiring.

KKB pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023 membakar pesawat Susi Air yang dikemudikan Philip Mark Merthens sesaat setelah mendarat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga.

Korem 172/PWY membawahi kota dan Kabupaten Jayapura, Mamberamo Raya, Sarmi dan Kabupaten Keerom di Provinsi Papua Pegunungan serta Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Mamberamo Tengah, Yalimo, Yahukimo, Pegunungan Bintang dan Kabupaten Nduga yang masuk di Provinsi Papua Pegunungan.