Bagikan:

JAYAPURA - Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring menyatakan dugaannya bila berbagai gangguan keamanan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang terjadi di Dekai adalah upaya pengalihan isu.

"Kami memprediksi berbagai insiden yang terjadi di Dekai untuk mengalihkan penanganan pembebasan sandera pilot Susi Air yang kini sedang ditangani TNI dan Polri," kata Brigjen TNI JO Sembiring kepada ANTARA di Jayapura, Jumat.

Diakui, para pelaku berupaya mengalihkan fokus TNI dan Polri yang sedang berupaya membebaskan sandera berkebangsaan Selandia Baru.

Walaupun demikian, kata JO, pihaknya tidak akan terpancing dan akan menangani kedua kasus secara tegas, terarah dan terukur.

"Kami masih memberikan kesempatan kepada Egianus Kogoya untuk segera menyerahkan diri kepada kepolisian agar dapat diproses hukum terkait berbagai insiden yang dilakukannya," ucapnya menegaskan.

Danrem 172/PWY mengakui, untuk mengatasi terulang-nya gangguan keamanan di Dekai telah dilakukan penambahan prajurit.

Polda Papua juga sudah mempertebal dengan menambah personel sehingga diharapkan dapat bersama-sama memulihkan keamanan di Dekai.

Sedangkan untuk pembebasan sandera yang berprofesi sebagai pilot Susi Air, Danrem mengatakan, anggota masih terus mencari keberadaan Philip Mark Mahrtens.

Pilot Philip Mark Mahrtens disandera sejak tanggal 7 Februari lalu sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan yang dilakukan Egianus Kogoya, kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring.