Wapres Ma'ruf : Skandal Harus jadi Dorongan Percepat Reformasi Institusi Polri
JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menekankan setiap skandal yang terjadi di institusi kepolisian harus menjadi dorongan untuk mempercepat reformasi institusi Polri.
Ma’ruf menyampaikan hal itu saat menghadiri acara Penghargaan Pelayanan Prima dan Zona Integritas di Lingkungan Polri, di Jakarta, Selasa, 21 Februari.
“Kita semua menyadari, setiap skandal yang timbul dari tubuh institusi kepolisian di negara mana pun, pasti akan memicu keresahan, protes, bahkan agitasi publik. Apalagi dengan kemunculan media sosial, penyelenggara negara semakin sulit untuk bersembunyi dari penilaian publik. Namun ini mestinya menjadi dorongan untuk mempercepat reformasi institusi, bukannya menjadikan Polri gentar,” kata Ma’ruf dilansir dari Antara.
Ma’ruf mengatakan mata publik yang awas terhadap kinerja Polri menjadi penanda hubungan yang erat antara Polri dan masyarakat. Dengan demikian, ia berharap Polri terus membangun interaksi positif dengan masyarakat.
Dia mengapresiasi Polri yang menyadari realita dengan melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal. Menurut Wapres, Anggota Polri di seluruh pelosok tanah air telah mendermakan bakti dan dedikasinya demi negeri.
“Berkat kerja keras personel Polri, kasus narkoba, mafia tanah, pinjaman daring ilegal, hingga aksi teror yang meresahkan masyarakat dan mengganggu pembangunan berhasil diungkap dan dihentikan. Polri juga memegang andil yang tidak kecil dalam upaya bersama menanggulangi COVID-19,” kata dia.
Ma'ruf berpesan kepada Polri untuk menjaga dan memantapkan kinerja, serta memberikan pelayanan terbaik.
“Kedepankan transparansi, objektivitas dan profesionalisme, atau saya singkat TOP. Jadi, Polri tidak hanya Presisi, tapi juga TOP,” kata Ma'ruf
Pada kesempatan itu Wapres juga menyampaikan empat hal untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik Polri.
Pertama, ia meminta Polri melanjutkan inovasi dan perbaikan kualitas semua unit layanan, sehingga Polri dapat menjadi institusi yang bersih, bebas dari korupsi, dan terpercaya.
Kedua, meningkatkan kualitas SDM Polri dengan pengembangan kompetensi, baik manajerial, teknis, sosial dan spiritual sehingga berdampak pada kualitas tata kelola institusi Polri.
Baca juga:
- Tiba di KPK Pukul 13.00, Bupati Mamberamo Tengah Hanya Lambaikan Tangan
- Tiba di Bandara Soetta, Bupati Mamberamo Tengah Nonaktif Segera Dibawa ke Gedung KPK
- KPK Ungkap Sempat Buntuti Penghubung Bupati Mamberamo Tengah
- Bukan soal Outbound, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango Bilang Hal Ini Lebih Penting untuk Hadapi Dinamika Pimpinan
Ketiga, meningkatkan dedikasi, sinergi dan kolaborasi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah agar masyarakat memperoleh jaminan pelayanan publik yang setara, aman, dan berkualitas.
Keempat, ia berharap seluruh jajaran Polri dapat konsisten menjaga stabilitas kamtibmas serta netralitasnya menjelang pelaksanaan Pemilu.