Zambia Kembangkan Kerangka Kebijakan Mata Uang Kripto untuk Capai Ekonomi Digital Inklusif
JAKARTA - Bank Zambia dan regulator sekuritas negara itu sedang bekerja sama dalam pengembangan infrastruktur digital dan kerangka kebijakan untuk mata uang kripto. Dalam sebuah pengumuman di situs web Kementerian Teknologi dan Sains, Menteri Felix Mutati mengatakan bahwa negara ini ingin mencapai ekonomi digital yang inklusif dan melihat mata uang kripto sebagai bagian dari tujuan tersebut.
Mutati juga menyebut bahwa kerangka kebijakan perlu dibuat untuk mendukung teknologi yang sangat revolusioner ini. Bank dan regulator sedang menguji teknologi untuk mengatur mata uang kripto, dan ini akan terus dikembangkan dalam upaya mencapai ekonomi digital yang inklusif untuk Zambia.
Zambia juga berupaya menjadi pusat teknologi di Afrika dengan mengembangkan infrastruktur digital dan menarik investasi di sektor ini. Menteri itu mengatakan bahwa melalui platform pembayaran digital, masyarakat akan semakin terlibat dalam layanan keuangan digital, dan kripto akan menjadi penggerak inklusi keuangan dan perubahan bagi ekonomi Zambia.
Baca juga:
Pemerintah Zambia sebelumnya telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan anak perusahaan catatan tanah blockchain Overstock, Medici Land Governance, pada tahun 2018. Melalui kerja sama ini, Overstock membantu pemerintah Zambia mereformasi kepemilikan tanah dan memberikan sertifikat kepemilikan digital serta akses ke pasar keuangan bagi masyarakat pedesaan.
Sementara itu, regulator di negara-negara Afrika lainnya juga mulai memperhatikan kripto, seperti Bank Sentral Nigeria yang baru-baru ini mendorong pengembangan kerangka kebijakan untuk stablecoin dan initial coin offering (ICO). Nigeria juga menjadi salah satu pelopor di dunia dalam adopsi mata uang digital bank sentral.
Pertumbuhan industri kripto di Afrika terus berkembang, dan di antara negara-negara yang memimpin adopsi adalah Kenya, Afrika Selatan, Nigeria, dan Tanzania. Menurut perusahaan analitik Chainalysis, pasar kripto di Afrika meningkat lebih dari 1.200% antara Juli 2020 dan Juni 2021.