Pemkab Bogor Defisit Anggaran hingga Rp400 Miliar, Belanja Dinas Bakal Dipangkas
BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor hingga saat ini belum bisa melaksanakan sejumlah program dan kegiatan yang masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.
Hal itu lantaran masih terjadi defisit pada APBD 2023 yang sebelumnya telah ditetapkan. Sehingga Pemkab Bogor akan melakukan perubahan parsial I dalam waktu dekat.
"Makanya belum ada pekerjaan yang dilelangkan, karena takut ketika sudah dilelangkan dan ada pemenang tender anggarannya ke refocusing," kata Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan, Senin 20 Februari.
Menurut dia, Pemkab Bogor saat ini harus menutup kekurangan anggaran sekitar Rp400 Miliar. Sebab, prediksi yang sebelumnya telah dihitung meleset dan serapan anggaran pada masing-masing dinas cukup tinggi.
"Prediksi serapan anggaran semula 85 persen tetapi secara akumulasi serapan anggaran itu mencapai 90 persen dan Silpa yang diprediksi Rp700 Miliar ternyata hanya Rp250 Miliar," ujar Iwan.
Baca juga:
- BI Catat Neraca Pembayaran Indonesia Surplus 4 Miliar Dolar AS sepanjang 2022
- Chatib Basri Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 'Cuma' 4,8 Persen di 2023
- Bank Indonesia Merespon Positif Surplus Neraca Perdagangan yang Berlanjut
- Surplus Neraca Perdagangan Januari 3,8 Miliar Dolar, Rekor 33 Bulan Berlanjut
Dengan kondisi tersebut, lanjut Iwan, anggaran pada masing-masing dinas akan dikurangi untuk menutup defisit pada APBD Kabupaten Bogor yang telah ditetapkan.
"Untuk perubahan pasialnya sudah dimulai, mudah-mudahan bisa selesai cepat," ungkapnya.