Bakal Terima Dana Inpres Bangun Jalan Desa Terpencil, Pemkab Mukomuko Usulkan Rp400 M
BENGKULU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko di Bengkulu, akan menerima dana pembangunan daerah dalam skema instruksi presiden pada 2023 untuk pembangunan jalan penghubung desa terpencil di Kecamatan Malin Deman.
Bupati Mukomuko Sapuan mengatakan, pihaknya masih berkomunikasi dan koordinasi dengan Kantor Staf Kepresidenan (KSP) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait dana inpres untuk daerah ini.
"Dalam waktu dekat ini kami akan rakor dengan KSP dan Kementerian PUPR untuk mematangkan program nasional untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di daerah ini," ujarnya di Mukomuko, Bengkulu, Senin 20 Februari, disitat Antara.
Ia mengatakan, daerah ini masuk dalam daftar sasaran penerima dana pembangunan dengan skema inpres untuk pembangunan infrastruktur dari pemerintah pusat. Pemerintah daerah pun mengusulkan anggaran untuk pembangunan jalan sekitar Rp400 miliar dan untuk jembatan Rp58 miliar.
Ia mengatakan, pemerintah daerah mengusulkan satu jembatan di Desa Pondok Lunang, dua jembatan di Desa Lubuk Selandak, tiga jembatan di Desa Talang Buai dan empat jembatan di Desa Resno.
Kemudian pihaknya juga mengusulkan pembangunan 28 ruas jalan yang merupakan skala prioritas yang harus dibangun tetapi tidak bisa dibiayai APBD. "Dari usulan anggaran sebesar itu, tidak mungkin semuanya bisa terealisasi," ujarnya.
Baca juga:
- Viral Tersangka Narkoba Ngaku Dibeking Polres, Bareskrim Perintahkan Polda Sulsel Selidiki
- Rangkap Jabatan Menpora dan Waketum PSSI, Zainudin Amali Pilih Lapor Presiden Jokowi Dulu Daripada Mundur
- Luntang-Lantung Sejak Era Anies, Warga Desak Heru Budi Segera Berikan Unit Kampung Susun Bayam
- Ketua Majelis Rakyat Papua Dipanggil KPK di Kasus Lukas Enembe
Karena itu, ia mengatakan, pihaknya memperjuangkan pembangunan jalan penghubung desa di wilayah Kecamatan Malin Deman.
Ia menyebutkan, sepanjang 16,5 kilometer jalan poros mulai dari Kecamatan Ipuh menuju Kecamatan Malin Deman yang belum tertangani sampai sekarang.
Ia berharap, daerah ini mendapatkan lebih banyak dana inpres untuk pembangunan jalan dan jembatan di daerah ini.
Kendati demikian, katanya, semua kembali pada kebijakan pemerintah pusat yang menentukan pembangunan infrastruktur berdasarkan skala prioritas. "Paling tidak kami mengajukan jalan dan jembatan mudah-mudahan ini dapat terlaksana tahun 2023," tandasnya.