Kabar LG Hengkang dari Proyek Baterai Listrik, Menteri Investasi: Tidak Benar, Tetap On The Track
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menepis kabar mundurnya LG Energy Solution (LG) dari proyek proyek pengembangan baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Sebelumnya, LG dikabarkan hengkang dari investasi proyek hilirisasi prekursor, katoda, sel baterai, hingga daur ulang baterai. Proyek ini merupakan bagian usaha patungan bersama dengan Indonesia Battery Corporation (IBC).
“Saya mau sampaikan itu tidak benar, tetap on the track, jalan terus,” ujar Bahlil dalam konferensi pers virtual, Kamis, 16 Februari.
Kata Bahlil, Kementerian Investasi juga telah melakukan pertemuan dengan LG beberapa waktu lalu. Pada pertemuan itu, LG menegaskan tetap menanamkan investasinya di Tanah Air.
“Proses tentang LG tidak ada perubahan sedikitpun, tidak ada, tetap jalan yang ada berubah itu adalah anggota konsorsiumnya. Kalau anggota konsorsium kan urusan internal mereka. Memang mereka melaporkan ada perubahan di konsorsium,” jelasnya.
Baca juga:
- Gelontorkan Hampir Rp1 Miliar, Konglomerat Irwan Hidayat Borong 1,27 Juta Lembar Saham Sido Muncul
- Pastikan Restrukturisasi dan Transformasi Berjalan Positif, Garuda Indonesia Siap Terbang Lebih Tinggi
- Bonus Demografi di Depan Mata, Pemerintah Ajak Generasi Muda Pahami Peran Penting Keuangan Negara
- Ekonomi Indonesia Kuartal II Tumbuh Impresif, Pemerintah Jangan Jemawa
Bahlil menjelaskan perubahan konsorsium merupakan aksi korporasi yang sudah biasa terjadi. Karena itu, Bahlil menekankan proses investasi LG terus berjalan.
Lebih lanjut, Bahlil pun mengaku heran dengan merebaknya kabar LG berniat hengkang dari proyek kerja sama baterai listrik tersebut. Bahkan, Bahlil mengaku sampai menghubungi langsung Dirut MIND ID Toto Nugroho untuk mempertanyakan kabar tersebut.
“Saya juga bingung mengapa banyak orang bilang LG akan keluar dari IBC? Saya sudah cek juga sama Dirut MIND ID, benar tidak bapak ngomong begini. Yang benar itu adalah memang ada terjadi switch untuk konsorsium,” jelasnya.