Saham Antam Tumbang, Kaesang: Main Saham Tidak Akan Bikin Kaya Mendadak, Saya Hold Keras!
JAKARTA - Tren menguatnya harga saham PT Aneka Tambang Tbk terhenti hari ini, Rabu 6 Januari. Saham emiten bersandi ANTM tersebut ditutup melemah seiring dengan merahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
IHSG hari ini ditutup melemah cukup dalam. IHSG berakhir melemah 1,17 persen atau 71,66 poin ke level 6.065,68.
Sebanyak 173 saham menguat, 319 saham melemah, dan 144 saham stagnan. ANTM adalah satu di antara saham yang mengalami pelemahan.
Harga saham emiten produsen emas dan nikel ini anjlok 0,45 persen atau 10 poin ke level Rp2.220 per lembar saham. Saham ANTM bergerak di kisaran Rp2.130-2.290 hari ini dengan volume 629,21 juta lembar saham dan nilai transaksinya Rp1,40 triliun.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, yang diketahui memiliki ANTM dalam portofolionya, turut menanggapi perihal melemahnya saham Antam. Kaesang menjawab pertanyaan dari warganet bernama akun @balgissafira yang menanyakan apakah adik Gibran Rakabuming itu masih menahan saham Antam ataukah sudah di-take profit atau jual untung.
"Ya gak tau. Coba tanya sana. Jangan mikir persen setiap hari bisa naik 10 terus. Hindari pemikiran seperti itu. Investasi saham gak akan juga buat kita kaya mendadak. Semuanya ada proses. Kita nikmatin proses itu. Saya hold keras sekali," jawab Kaesang di akun Twitter pribadinya, @kaesangp, dikutip VOI, Rabu 6 Januari.
Seringnya Kaesang merekomendasikan saham Antam membuat publik bertanya-tanya, apakah Kaesang di-endorse perusahaan produsen emas dan nikel tersebut?
Baca juga:
SVP Corporate Secretary Antam Kunto Hendrapawoko pun angkat bicara. Ia membantah bahwa perseroan meng-endorse Kaesang untuk mempromosikan saham Antam.
"Dapat disampaikan bahwa Antam tidak melakukan endorsement terhadap siapapun untuk promosi saham perusahaan. Kami sangat mengapresiasi positif respons masyarakat terhadap saham Antam seiring dengan membaiknya outlook perekonomian dan bursa di awal tahun 2021 ini," katanya, saat dihubungi VOI, di Jakarta, Selasa, 5 Januari.
Lebih lanjut, Kunto berujar, Antam senantiasa akan berfokus pada optimalisasi kinerja produksi dan penjualan komoditas utama nikel, emas dan bauksit di tahun 2021 melalui penerapan protokol kesehatan yang konsisten.
"Di tahun 2021, Antam juga terus meningkatkan nilai tambah produk, serta melaksanakan implementasi kebijakan strategis terkait pengelolaan biaya yang tepat dan efisien sejalan dengan situasi pandemi COVID-19 untuk dapat terus mencatatkan kinerja positif sehingga dapat memberikan imbal balik yang optimal bagi para stakeholder dan shareholder," ucapnya.