Wapres: Peralihan ke KTP Digital Perlu Akselerasi Menyeluruh
JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan peralihan kartu tanda penduduk (KTP) konvensional menuju digital memerlukan akselerasi menyeluruh, termasuk dalam konteks jaringan internet untuk kebutuhan KTP digital.
"Itu nanti digitalisasinya juga dipercepat sehingga nanti semua bisa diakses melalui cara-cara digital," kata Wapres dalam keterangan persnya di Masjid Raya Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara sebagaimana siaran pers yang dilansir ANTARA, Rabu, 15 Februari.
Wapres menyampaikan rencana peralihan ini merupakan salah satu langkah konkret dalam upaya digitalisasi oleh Pemerintah sehingga pelayanan publik, khususnya dalam bidang kependudukan, dapat dengan cepat dan birokrasi yang singkat.
"Kita sudah mulai digitalisasi di semua hal. Maka itu, pembuatan KTP itu 'kan supaya cepat pelayanannya, harus digital," papar Wapres.
Terkait dengan kondisi jaringan internet yang belum terlalu baik di beberapa daerah, Wapres menilai bahwa hal tersebut dapat diatasi secara bertahap. Dengan demikian, kendala yang ada tidak menghambat peralihan di daerah-daerah yang sudah terkoneksi internet dengan baik.
"Kecuali daerah yang memang belum bisa, itu nanti ada pengecualian. Akan tetapi, mayoritasnya 'kan sudah ada koneksi internet," imbuh Wapres.
Baca juga:
- Muncul Foto Pilot Susi Air Disandera KKB, Pencarian Lokasi hingga Negosiasi Lewat Tokoh Adat Masih Dilakukan
- Tanggapi Vonis Ringan Bharada E, Mahfud MD Bahagia Indonesia Masih Punya Hakim yang Rasional dan Berintegritas
- Ibunda Brigadir J: Walaupun Eliezer Hujam Anakku dengan Timah Panas, Keluarga Terima Putusan Hakim
- Penggerebekan Pasangan di Kamar Hotel Novotel Bali Cuma Prank Ultah, Pelaku Minta Maaf di Depan Gubernur Koster
Wapres menekankan agar para pemangku kepentingan terkait dapat menjalankan peralihan ini secara menyeluruh sehingga seluruh daerah di Indonesia dapat menjalankan peralihan ini dengan baik tanpa ada kendala.
"Mendorong juga untuk percepatannya supaya dipercepat sehingga tidak ada kesulitan untuk daerah yang lain," kata Wapres.