46.724 Anak di Kabupaten Serdang Bedagai Sumut Terima Imunisasi Polio Dalam Sepekan
SEIRAMPAH - Imunisasi Polio di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, menyasar sebanyak 36.724 anak usia 0-59 bulan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya penularan virus Polio di daerah itu.
Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya mengatakan, pemberian imunisasi Polio melalui Program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dilakukan selama sepekan sejak 13 hingga 19 Februari 2023 dan untuk itu, diwajibkan seluruh pos imunisasi dibuka untuk memberi pelayanan kesehatan.
"Pelaksanaan PIN Polio tersebut bukanlah hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama," katanya dikutip ANTARA, Selasa 14 Februari.
Untuk itu, pada kesempatan ini dirinya mengimbau seluruh masyarakat untuk dapat berperan aktif dengan melakukan hal-hal yaitu menginformasikan kepada seluruh lapisan masyarakat tentang pelaksanaan imunisasi polio tersebut.
Kemudian, lanjut dia, semua pemangku kepentingan harus menggerakkan masyarakat yang mempunyai anak berumur 0-59 bulan untuk hadir di pos imunisasi yang telah ditetapkan di setiap desa dan sekolah untuk mendapatkan imunisasi polio.
Serta membantu petugas kesehatan maupun kader kesehatan dalam pelaksanaan imunisasi polio serta memastikan bahwa seluruh anak usia 0-59 bulan telah mendapat vaksin imunisasi polio.
Baca juga:
- Vaksinasi Rubella di Biak Berhasil, Hingga 2023 Januari Nol Kasus Campak pada Anak
- Menkes Budi Akui Vaksinasi Campak hingga Polio Ketinggalan Gegara Fokus Vaksin COVID-19
- Dinkes Deteksi 1 Anak Berusia 4 Bulan Diduga Mengalami Lumpuh Layu di Aceh Tengah
- Dinkes Sebut 1,1 Juta Anak Aceh Sudah Diberikan Imunisasi Polio Tetes
Ia meminta seluruh proses dilaksanakan bersama-sama untuk mencapai target imunisasi. Ia bahkan mengingatkan dalam waktu satu minggu target imunisasi polio di "Tanah Bertuah Negeri Beradat" itu dapat mencapai angka 100 persen.
"Harapan terbesar kita adalah para ibu dan anak di Serdang Bedagai ini kondisinya sehat semua. Pemerintah dapat dikatakan berhasil kalau masyarakat yang masuk rumah sakit jumlahnya sedikit karena tingkat kesehatannya tinggi," katanya.